Rio Dewanto Sempat Lemas Saat Syuting Film hingga Dibawa ke RS, Sebelumnya Minum Soda dan Vertigo
Rio Dewanto harus dilarikan ke Rumah Sakit saat menjalani adegan bertarung dalam Film "13 Bom di Jakarta"
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rio Dewanto harus dilarikan ke Rumah Sakit saat menjalani adegan bertarung dalam Film "13 Bom di Jakarta".
"Jadi adegan final fight itu tiga hari, di hari kedua gue agak kurang makan dan merasa lemes," ucap Rio Dewanto di XXI Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Cerita Rio Dewanto Sakit Dipukul Ganindra Bimo Saat Syuting Adegan Laga Film 13 Bom di Jakarta
Saat staminanya kurang stabil, Rio disarankan untuk meminum soda oleh seorang kru.
Alhasil, setelah meminum soda tersebut, Rio justru mengalami vertigo.
"Ada salah satu kru yang bilang ‘udah minum soda aja’ gue pikir 'wah manis nih dan energi' terus gue minum tiba-tiba gue kayak vertigo, pusing," kata Rio Dewanto.
Suami Atiqah Hasiholan itu akhirnya tak bisa melanjutkan syuting karena harus dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Rio Dewanto Cerita soal Adegan Ledakan Mobil dalam Trailer Film 13 Bom di Jakarta
"Tidak bisa melanjutkan syuting, diinfus dan dibawa ke rumah sakit," ucap Rio.
Tak mau berlama-lama, Rio langsung melanjutkan proses syuting keesokan harinya pasca dirawat.
Rio pun sempat ditawarkan sutradara, Angga Dwimas Sasongko untuk menggunakan pemeran pengganti.
Namun, Rio bersikeras untuk menolaknya, karena ingin melakukan adegan bertarung tanpa bantuan orang lain.
"Baru besoknya lanjut lagi. Sebelumnya juga Angga bilang ‘Rio udeh lu pake stuntman aja’ gue bilang nggak gue bisa, biasalah sotoy," kata ayah anak satu itu.
"Terus gara-gara gue itu (maksain diri) dan kena benturan soda belum makan, akhirnya besoknya ada adegan fighting hari terakhir, ada pilihan pake stunt atau sendiri, gua nggak mau lagi (ngelakuin sendiri)," pungkasnya.
Sebagai informasi, film "13 Bom di Jakarta" berkisah tentang komplotan teroris yang melancarkan aksi teror dengan meneror kota Jakarta.
Aksi pengeboman dilakukan oleh kompoltan yang digawangi oleh Arok (Rio Dewanto).