Diteror Usai Unduh Aplikasi Pinjol, Veri AFI Rencana Lapor Polisi
Veri AFI baru mengunduh aplikasi pinjol. Ia mengaku belum pinjam sepeserpun. Namun, sudah ada tagihan dialamatkan kepadanya.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Veri Afandi atau Veri AFI menjadi korban dugaan teror dan tagihan fiktif dari aplikasi pinjaman online (pinjol).
Atas kejadian tersebut membuatnya ingin melaporkan beberapa aplikasi pinjol ke Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kuasa hukum Veri AFI, Mila Ayu memastikan jika kliennya bakal membuat laporan polisi terkait dugaan ilegal akses.
Baca juga: Penyanyi Veri AFI Diteror Habis-habisan Usai Unduh Aplikasi Pinjol, Dapat Tagihan Padahal Tak Pinjam
Sebab oknum aplikasi pinjol tersebut mengancam data pribadi Veri untuk disebarkan.
"Kita dari kuasa hukum mas Veri AFI mendatangi Polres Kabupaten Bogor untuk membuat laporan terkait ilegal akses yang dialami klien kami sejak bulan Desember 2023 hingga hari ini," kata Mila, Kamis (4/1/2024).
Dengan demikian laporan tersebut akan memasukkan Pasal 32 Jo Pasal 48 UU No 11 Tahun 2008 Jo UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektonik (ITE) dan atau Pasal 367 KUH Pidana Tentang Pengancaman Oknum perusahaan Fintech terhadap nasabah dan atau pasal 29 Jo pasal 45 UU ITE tentang Penagih Itang Menyebarluaskan Data Debitur.
Kronologi Veri AFI jadi korban tagihan fiktif hingga Teror usai unduh aplikasi pinjol
Diketahui Veri AFI mengaku jadi korban dugaan penipuan aplikasi pinjaman online (pinjol).
Berawal ketika dirinya mencoba mengunduh beberapa aplikasi pinjol.
Saat itu Veri AFI hanya ingin mempelajari aplikasi pinjol tersebut untuk berjaga-jaga jika membutuhkan modal untuk usahanya.
"Saya tidak tau mana yang legal dan mana yang ilegal, dan apa bahayanya pinjol ilegal selain bunga yang tinggi," kata Veri AFI.
Usai mengunduh aplikasi pinjol tersebut Veri justru melakukan verifikasi namun setelahnya ia mengurungkan niat untuk meminjam uang tersebut lantaran tenor yang sangat besar.
Namun sayang data pribadinya itupun telah tersimpan dan dimanfaatkan oleh oknum aplikasi pinjol untuk menipunya.