Saksi Hidup Reza Arap Menapaki Sukses, Xmtthwkm Kenang Susahnya Cari Duit dari Konten
Xmtthwkm adalah manajer pribadi Reza hingga kini sekaligus saksi hidup bagaimana eks suami Wendy Walters tersebut meniti karier dari nol.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awalnya dikenal sebagai youtuber, karier Reza Arap di dunia hiburan Tanah Air melejit ke panggung musik hingga film.
Berada di posisi saat ini tentu saja bukan perkara mudah. Reza melewati banyak tantangan.
Namun, ia bisa melampaui setiap tantangan dan menaklukkannya. Menjawab cibiran orang dengan prestasi.
Hal itu tak lepas dari peran sahabat karibnya Xmtthwkm alias Ahmad Priyadi.
Xmtthwkm adalah manajer pribadi Reza hingga kini sekaligus saksi hidup bagaimana eks suami Wendy Walters tersebut meniti karier dari nol.
Ia bertemu Reza saat masih di komunitas Happy Holiday Indonesia.
"Berawal dari gamer biasa sekaligus pernah bekerja sebagai penjaga warnet, di tahun 2013 ketemu Reza Arap pas dia masih di komunitas Happy Holiday Indonesia," ungkap Xmtthwkm saat ditemui di Jakarta.
Komunitas Happy Holiday Indonesia sendiri merupakan komunitas yang mengisi liburan mereka dengan beragam permainan tak normal bahkan ekstrem.
Sebut saja permainan yang biasa dilakukan seperti lomba berlari dengan helm yang terbakar, menggoreng pisang dengan tangan, mengoleskan obat jamur yang memerihkan kulit ke alat kelamin, dan menggetok kepala.
Seiring berjalannya waktu, Reza Arap mulai mengawali karir membuat akun YouTube dengan menggandeng Xmtthwkm sebagai partnernya.
Karier Reza perlahan naik seiring bertambahnya subscriber dari waktu ke waktu yang setia menuggu konten-konten gaming.
"Ketika dulu pas masih rintis akun YouTube gaming dengan subscriber mencapai 10 ribu, saya dan Reza keliling bawa proposal yang sudah diprint naik motor panas-panasan buat minta endorse," katanya.
Ia dan Reza sengaja membentuk konten video dengan karakter gamer dengan reaksi yang sehari-hari dilakukan.
Ucapan ceplas-ceplos dan kasar yang keluar dari mulutnya menjadi karakter yang sengaja dikonsep, karena dinilai memiliki segmentasi penonton yang besar.