Garap Sisi Lain G30S, Lola Amaria: Tak Ada Hal yang Memprovokasi
Film dokumenter Eksil garapan Lola Amaria, ditayangkan di beberapa bioskop Indonesia mulai 1 Februari 2024.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film dokumenter Eksil akan ditayangkan di beberapa bioskop Indonesia mulai 1 Februari 2024.
Lola Amaria selaku sutradara sekaligus produser senang akhirnya film ini bisa ditonton publik.
Pasalnya, Lola menyadari bahwa isu yang diangkat dalam film ini sangat sensitif.
Diketahui, film ini berkisah tentang kehidupan orang-orang Indonesia yang lari dan diasingkan ke Eropa.
Sebab mereka dituduh serta dianggap terlibat sebagai komunis pada peristiwa Gerakan 30 September.
Walau begitu, Lola membantah apabila film ini bertujuan untuk memprovokasi apalagi memihak satu pihak.
"Memang isunya sensitif, tapi tidak ada hal yang memprovokasi orang atau penonton untuk misalnya menjadi komunis atau membangkitkan komunis atau melawan pemerintah itu tidak ada," kata Lola Amaria ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
"Jadi saya murni bicara sisi si manusianya sebagai korban politik," lanjutnya.
Lola menjelaskan film Eksil tak bermaksud mengangkat peristiwa G30S atau politiknya, tetapi lebih dari sisi kemanusiannya.
Ia ingin memperlihatkan apa yang dialami para Eksil selama menetap di negeri orang akibat terusir dari negeri sendiri.
Termasuk kerinduan dan kecintaan mereka terhadap Tanah Air.
"Film ini bukan untuk yang mengerti soal peristiwa 1965. Tapi ini untuk generasi saya dan di bawah saya yang tiap tahun dicekoki film G30SPKI," jelas Lola.
"Itu kayaknya harus tahu dari sisi sebelahnya dan ini yang bicara orangnya langsung, yang mereka yang berada di luar negeri sebelum peristiwa PKI nggak boleh pulang. Mereka punya cerita yang jujur tentang itu," pungkasnya.