Postingannya Bikin Heboh, Umi Pipik Beri Klarifikasi hingga Matikan Kolom Komentar IG
Umi Pipik beri klarifikasi soal postingannya yang viral hingga berujung mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Yurika NendriNovianingsih
"Karena kita semua ingin pemilu di negara kita berkelas, dipandang baik oleh negara lain. Mohon maaf lahir bathin." kata Umi Pipik.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa masyarakat memiliki hak untuk bebas bersuara.
Baca juga: Pakar Ekspresi Soroti Momen Ria Ricis Cium Tangan Teuku Ryan di Ruang Sidang, Singgung soal Etika
Ia pun mengaku jika dirinya hanya warga negara yang mempunyai hak bersuara, bukan ahli kampanye dan bukan juga artis bayaran untuk kampanye.
"Kalau tulisan saya disitu menyebutkan siapa pilihan saya, itu hak saya krn rakyat bebas bersuara menyampaikan siapa yg dia pilih, anda juga spt itu kan dgn yg kalian pilih,
Pilihan kt beda, dan saya bebas utk share video paslon yg sy pilih, begitu jg dgn kalian mau share video paslon kalian jg itu hak kalian, bebas bersosial media. Saya tdk pernah membandingkan atau mensejajarkan pilihan saya dgn rasulullah. Sudah jelas rasulullah tdk bisa disandingkan dgn siapapun, termasuk paslon yg sy pilih!
Saya, kalian, mereka, paslon saya, paslon kalian, paslon mereka, semua belum ada jaminan masuk surga!! Bahkan semua dlm penilaian Allah, dan kalau saya tulis saya bangga dgn pilihan saya yaa itu hak saya! Spt kalian bangga dgn paslon yg kalian pilih! Saya bkn ahli kampanye dan bkn juga artis bayaran utk berkampanye, saya hy warga negara yg py hak bersuara." tegasnya.
Kemudian, dijelaskan dalam postingan Instagram storynya, Umi Pipik menulis sifat pemimpin yang STAF.
Menurutnya, sifat STAF harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
"Di story sy tulis sifat pemimpin yg STAF. Iya STAF itu sifat kepemimpinan rasulullah dan gak bs dibandingkan jelas rasul terbaik! Sifat STAF yg harusnya dimiliki semua paslon, mau pilihan sy, mau pilihan kalian, mau pilihan mrk semua hrs py STAF!," jelasnya.
Istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori itu pun memohon agar netizen memahami apa arti tulisannya dengan benar.
"Jadi tolong di fahami, jgn menggoreng sesuatu yg kalian tdk tau maksud tulisanya, krn tulisan itu baku ketika dibaca!,"
"Silahkan dgn paslon kalian masing2. Kalau tdk ada kecurangan ya jangan marah kan gitu," terangnya.
(Tribunnews.com/Latifah)