Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kronologi Kasus Bullying SMA Binus yang Libatkan Anak Vincent Rompies, Sahabat Korban: Dijebak

Sahabat korban bullying SMA Binus School Serpong mengungkapkan kronologi perundungan. Dia menyebut korban merasa dijebak oleh geng sekolah tersebut.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kronologi Kasus Bullying SMA Binus yang Libatkan Anak Vincent Rompies, Sahabat Korban: Dijebak
worldofbuzz.com
Ilustrasi bullying - Sahabat korban bullying SMA Binus School Serpong mengungkapkan kronologi perundungan. Dia menyebut korban merasa dijebak oleh geng sekolah tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Sahabat korban bullying SMA Binus School Serpong, Tangerang mengungkapkan kronologi perundungan.

Kasus bullying di Binus School yang melibatkan anak Vincent Rompies tengah ramai menjadi perbincangan publik.

Sahabat korban, AF yang juga merupakan saksi akhirnya buka suara terkait kronologi perundungan siswa Binus tersebut.

Dikatakan AF, perundungan terjadi pada 13 Februari 2024 di sebuah warung di dekat Binus School.

Warung tersebut menjadi tempat berkumpulnya para anggota geng.

Saat itu, korban diberi tahu bahwa dirinya telah direkrut oleh anggota geng sekolah yang dijuluki Geng Tai (GT).

"Pas kejadian yang viral ini sebenarnya kejadiannya itu di tanggal 13 Februari. Korban diberi informasi bahwa dia udah direkrut oleh anggota GT."

Berita Rekomendasi

"Dan diminta untuk bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di Warung Ibu Gaul atau WIG ya singkatannya," ungkap AF, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (22/2/2024).

Korban lantas datang ke warung tersebut.

Sayangnya, korban dijebak dan kembali mendapatkan kekerasan yang dikatakan sebagai syarat diterima jadi anggota geng, menurut AF.

Baca juga: Sudah 9 Generasi, Sahabat Korban Bullying Ungkap Syarat jadi Anggota Geng Anak Vincent Rompies

Bahkan, kekerasan yang diterima korban jauh lebih para dari sebelumnya.

"Diajak ketemu di jam 3 dan korban langsung menyetujui untuk datang ke WIG di jam 3 sore dan ternyata korban ini seperti dijebak ya."

"Jadi pas datang di sana ternyata dia ditatar lagi tapi tatarnya itu jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan itu lebih parah dari sebelumnya," bebernya.

Setelah menerima perundungan dari para pelaku, orang tua korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas