Film 'One Love: The Bob Marley Story' Menyedot Minat Penggemar Reggae Tak Terkecuali Momonon
Bob Marley terukir dalam sejarah sebagai ikon musik reggae bukan sekedar penyanyi tapi juga tokoh perdamaian.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bob Marley terukir dalam sejarah sebagai ikon musik reggae bukan sekedar penyanyi tapi juga tokoh perdamaian.
Dia adalah sosok yang mampu menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dengan pesan perdamaian dan cinta melalui musiknya yang mendalam.
Kisah hidup Bob Marley yang penuh perjuangan, dari awalnya yang sederhana hingga menjadi ikon global, menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia hal tersebut tergambar dalam Film "One Love: The Bob Marley Story" Cerita yang mengangkat perjalanan hidupnya, memperlihatkan bagaimana sebuah cinta bisa menjadi pendorong utama dalam mengubah dunia.
Dalam acara Premiere Film "One Love: The Bob Marley Story" yang diadakan di Bioskop Mall Gandaria city selasa , 21 Juni 2024 dihadiri para pencinta music dan Musisi reggae tanah air terpantau para personil Group Musik Reggae asal Rangkasbitung Banten Momonon yang telah merilis 3 Album antara lain si Aceng , Menggapai Mimpi , Sama – Sama, terlihat hadir dalam acara premiere tersebut.
Diwakili oleh 3 personil Momonon Resha ( guitar ), Tamim ( bass ), Omen ( keyboard ) ketiganya terlihat antusias bisa menyaksikan Film dari sosok icon music reggae dalam kesibukannya mempersiapkan album Terbaru Momonon yang akan dilaunching pada Tahun ini.
Saat ditanya tanggapannya setelah Menyaksikan Fim "One Love: The Bob Marley Story" menurut Resha Film "One Love: The Bob Marley Story" cerita kehidupan Bob Marley yang diangkat bukan hanya sekedar jejaring music reggae yang di suarakan Bob Marley Hingga Sukses diseluruh Dunia, tapi ada juga cerita mengangkat kondisi politik di tanah kelahiran Bob Marley Jamaika yang tidak kondusif sehingga Bob marley Harus Pergi Meninggalkan tanah Kelahirannya menuju Kota Paris untuk melanjutkan perjuangannya Menyurakan perdamaian Melalui musik Reggae yang dibawakan, diceritakan bagaimana sosok Bob Marley Bersama bandnya berjuang keras dengan musik yang dimainkan bisa mempersatukan para politikus dalam menjaga kedamaian khususnya untuk rakyat jamaika.
“Musik Reggae yang disuarakan Bob marley temanya bukan sekedar cinta tapi pesan politik yang sangat melekat dari tiap lirik yang dibawakan untuk perdamaian dan membela rakyat kecil, kalau diindonesia kebanyakan tema yang disampaikan tentang cinta , Pantai, sosial sangat jarang pesan politik disampaikan,“ jelas Resha.
Lebih lanjut resha menuturkan sulitnya sebuah group band ingin membuat tema lagu menyampaikan pesan dari aspirasi Masyarakat karena banyaknya pemikiran berbeda dari para personilnya mungkin jadi salah satu faktor utama, berbeda yang dilakukan Musisi solois seperti Bob Marley walaupun ada Band yang terlibat dalam membuat karya, tapi segala idenya lahir dari satu kepala Bob Marley dalam melahirkan lagu – lagu yang banyak memberikan inspirasi kepada semua manusia seluruh dunia untuk hidup dalam kedamaian, sedangkan momonon sebagai Musisi reggae lebih banyak menyuarakan lagu tentang cinta , cerita kehidupan dan sosial.
“Kalau momonon bermusik misinya untuk menghibur tidak berpolitik,“ sambung omen keybordis.
Berbicara Politik yang baru saja selesai diselenggarakan Pemilu, Resha menyampaikan jika group Band Momonon tidak berpihak kepada salah satu calon atau partai politik, dalam aktivitas bermusiknya momonon netral mengisi acara – acara kampanye yang tujuannya hanya untuk menghibur bukan untuk berkampnye.
“Selama hiruk pikuk pemilu , Momonon ambil job dari berbagai kubu misi kita hanya menghibur dan meramaikan acara kampanye , jadi semua partai yang kasih job kekita ya diambil ga pilih – pilih, para personil juga bebas memilih sesuai dengan pilihannya masing – masing” ujar Resha
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.