Dian Sastro Bicara Kesetaraan Gender, Singgung Lingkungan Sosial Terdekat Perempuan
Aktris Dian Sastro dikenal konsen dan perhatian dengan isu perempuan. Bicara tentang kesetaraan gender bisa dikatakan jadi makanan kesehariannya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Dian Sastro dikenal konsen dan perhatian dengan isu perempuan.
Bicara tentang kesetaraan gender bisa dikatakan jadi makanan kesehariannya.
Baca juga: Tak Ingin Membeda-bedakan, Dian Sastro Terapkan Kesetaraan Gender Mendidik Anaknya
Dikatakan Dian Sastro, kesadaran tentang kesetaraan gender harus dimulai dari lingkungan sosial terdekat perempuan seperti keluarga atau melalui komunitas dan jejaring sosial seperti Perempuan Inovasi.
melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo telah tutut serta terlibat dan menyelesaikan program Perempuan Inovasi, hasil kerjasama Markoding dan Magnifique Indonesia.
Program yang diluncurkan pada Selasa (22/8/2023) lalu itu kini telah memasuki babak akhir dengan diadakan Graduation Day di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Sukses Perankan Dasiyah di Gadis Kretek, Dian Sastro akan Bintangi Serial Baru Ratu Adil
Dian Sastro mengatakan, pihaknya terlibat dalam program ini karena peserta dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan industri untuk mengembangkan inovasi guna memecahkan masalah terkait gender.
"Yayasan memiliki fokus di pendidikan perempuan dan pendidikan kebudayaan, jadi apa yang dilakukan markoding masuk banget karena apa yang dilakukan fokus pendidikan informal untuk perempuan. Jadi anak-anak, murid perempuan dan ibu-ibu diberi ilmu tentang dalam STEM atau koding," kata Dian di sela-sela penyelenggaraan Graduation Day di Jakarta belum lama ini.
Terkait selesaianya program Perempuan Inovasi, aktris film Ada Apa dengan Cinta menyebut sebagai langkah wadah menciptakan perempuan gemilang.
“It’s an honour for me bisa mendampingi para perempuan berprestasi dan bagi saya “Graduation Day” ini menjadi momentum bangga tidak hanya bagi Perempuan Inovasi terlebih juga bagi para siswa,' katanya.
"Kami ingin lebih meningkatkan kontribusi dan juga mendorong perempuan Indonesia untuk terus improve dan berinovasi tidak hanya di bidang teknologi digital tapi juga hal lain sehingga kami berupaya untuk terus menjadi wadah untuk menciptakan generasi gilang gemilang dan menciptakan generasi pemimpin secara khusus perempuan,” ungkap Dian.
“Graduation Day Perempuan Inovasi 2023” sekaligus menjadi ajang bagi peserta program untuk menunjukkan hasil pelatihan yang telah mereka terima di sesi “Demo Day”.
Program yang juga diinisiasi Amanda Simanjuntak, Founder & CEO Markoding awalnya diikuti 16.596 perempuan mendapatkan dan mengikuti Preliminary Round Basic Course yaitu webinar pelatihan basic web development dan UI/UX design.
Di Final Round, 36 peserta yang terpilih mendapatkan beasiswa Tech Bootcamp dimana program pelatihannya difokuskan pada full stack web development dan full web UI/UX design hingga akhirnya terpilih 6 kelompok yakni WebDev Track Kelompok Rohana Kuddus - Skilled Women: website yang mempermudah akses perempuan ke pembelajaran yang tepat untuk memulai kesuksesan karir, melalui tahapan skill dasar sebuah pekerjaan dan disertai rekomendasi kelas online terkait.
Kemudian kelompok Dewi Sartika - SheTalk: platform untuk memberikan support atau wadah diskusi dimana para perempuan bisa berbagi pengalaman, pertanyaan, dan pengetahuan mereka seputar kesehatan seksual dan reproduksi dan kelompok Rangkayo Rasuna Said - Equip Parenting: Aplikasi mobile untuk improve pemahaman kesetaraan gender dalam pola asuh.
Sedangkan dari UI/UX Design Track, kelompok yang tampil untuk mempresentasikan inovasi mereka adalah kelompok R.A. Kartini - Terang: aplikasi yang diciptakan eksklusif tidak hanya untuk menjembatani wanita ke lapangan kerja, tetapi juga menyediakan career-support kapanpun dibutuhkan guna mendukung perkembangan karir, memaksimalkan daya saing, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, meningkatkan jumlah angkatan kerja wanita, dan memastikan bahwa hak tiap perempuan di lapangan kerja terpenuhi.
Lalu kelompok Cut Nyak Dien - SERA (Sexual Reproduction Assistance): Aplikasi mobile yang menyediakan informasi dan penyelesaian masalah kesehatan seksual dan reproduksi berupa AI dengan mudah, menyenangkan, dan bermanfaat dan kelompok Maria Ulfa Santoso - She Grows: Platform digital berbasis mobile web untuk memberdayakan ekonomi perempuan terutama ibu rumah tangga, dengan menyediakan informasi peluang kerja remote dan pelatihan persiapan memasuki dunia kerja.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.