Nikita Mirzani dan Lolly Masih Berseteru, Psikolog Beri Saran Keduanya Bicara dari Hati ke Hati
Nikita Mirzani masih berseteru dengan Lolly, Psikolog beri saran keduanya untuk berbicara dari hati ke hati.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog, Nurcahyati memberikan saran agar aktris Nikita Mirzani dan putri sulungnya Lolly berbicara dari hati ke hati saat keduanya masih terlibat perseteruan.
Seperti diketahui, hubungan antara Nikita Mirzani dengan Laura Mezani Nasseru Asry alias Lolly hingga kini masih memanas.
Hal itu dibuktikan dengan sikap Nikita Mirzani yang terkesan cuek saat putri sulungnya itu kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan pendidikannya di London, Inggris.
Nikita Mirzani kabarnya belum bertemu dengan Lolly, meski kini putrinya sudah berada di Indonesia.
Perselisihan yang terjadi antara Nikita Mirzani dan Lolly itu pun mendapatkan komentar dari seorang psikolog bernama Nurcahyati.
Sang psikolog menyarankan agar Nikita Mirzani dan Lolly bisa berbicara dari hati ke hati agar konflik diantara keduanya bisa segera mereda.
"Ini cuma butuh ketemu, lalu ngobrol nyaman dari hati ke hati antara anak dan orangtua," kata Nurcahyati dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (12/3/2024).
Hal itu disarankan oleh Nurcahyati agar Nikita Mirzani dan Lolly bisa saling mengungkapkan perasaan masing-masing.
"Untuk saling mengungkapkan apa sih maunya mereka masing-masing," ungkapnya.
Ia juga meminta baik Nikita MIrzani maupun Lolly biasa saling jujur dan terbuka satu sama lain.
"Saling jujur, saling terbuka dan saling menghargai, tetapnya gitu."
Baca juga: Komentar Menohok Asisten Nikita Mirzani saat Lolly Pamer Sertifikat Kelulusan: Kuliah Apa?
"Karena biar bagaimanapun semakin besar anak ini kan mereka punya kebutuhan sendiri, punya rasa ingin dihargai, ditoleransi, dianggap sebagai makhluk dewasa yang juga punya otonomi," jelasnya.
Kendati demikian, Nurcahyati tak menampik setiap orang tua memiliki pola asuh masing-masing terhadap anak-anaknya.
"Setiap orang tua pasti punya cara masing-masing dalam mengasuh anak-anaknya, kadang orang tua merasa saya sangat paham sekali karakter anak saya, maka akan menempuh jalan paling tepat untuk saya melakukan terhadap anak saya," tukasnya.
