Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sosok Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Musthofa

Simak profil Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, ulama pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa.

Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Sosok Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Musthofa
ist
Sosok Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Musthofa, meninggal pada Rabu (13/3/2024). 

Ia lahir di Bogor, Jawa Barat, 2 Februari 1977.

Dilansir dari skripsi berjudul Kepemimpinan Habib Hasan bin Ja'far Asegaf Dalam Upaya Mengembangkan Pemahaman dan Perilaku Akhlak Jamaah Majelis Taklim Musthofa (2010) karya Maulana Sukarya, hari kelahiran Habib Hasan bin Ja'far bertepatan dengan acara haul akbar dan maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di kediaman kakeknya, Habib Abdullah bin Mukhsin Al Attas atau lebih dikenal Habib Keramat Empang.

Nama lengkapnya yaitu Al Habib Hasan bin Ja’far Assegaf bin Umar bin Ja’far bin Syeckh bin Abdullah bin Seggaf bin Ahmad bin Abdullah.

Namun, ia biasa dipanggil dengan nama Habib Hasan.

Habib Hasan merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Fatimah.

Masa Kecil Habib Hasan bin Jafar

Habib Hasan dibesarkan di kota Bogor yaitu di kediaman kakek dan neneknya.

Ia dibesarkan dengan suasana keluarga yang penuh berkah dan sangat keagamaan.

Berita Rekomendasi

Hal ini karena sang kakek seorang waliallah yang disenangi oleh para jamaahnya.

Habib Hasan tumbuh hingga dewasa dalam dekapan dan asuhan kakeknya yang begitu beragama.

Sang kakek yang sayang kepadanya lantas mengajak Habib Hasan kecil untuk berdakwah.

Hingga dikemudian hari sang kakek, meninggal dan pengasuhannya digantikan oleh pamannya yaitu Habib Abu Bakar bin Abdulloh bin Mukhsin.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Nurul Musthofa, Majelis Dzikir yang Didirikan Habib Hasan Bin Jafar Assegaf

Habib Hasan Berdakwah

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf mulai berdakwah di Jakarta pada tahun 1998.

Target utama dakwahnya yaitu anak-anak muda di Jakarta khususnya di Ciganjur.

Ia memilih anak-anak muda karena anak muda adalah generasi penerus bangsa dan tonggak berdirinya suatu bangsa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas