Kaya Raya di Usia Muda, Riccie Nick Pasang Target Punya 100 Pacar: Traktir Lucinta Luna Baju Muslim
Ramadan ini, Riccie mentraktir Lucinta Luna belanja busana muslim di sebuah mal. Ia juga dikenal royal karena sering bagi-bagi iPhone 15 Pro Max
Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kaya Raya di Usia Muda, Riccie Nick Pasang Target Punya 100 Pacar: Traktir Lucinta Luna Baju Muslim
TRIBUNNEWS.COM - Richie Nick Jonatan alias Riccie Nick kaya raya di usia muda berkat investasi kripto atau cryptocurrency.
Ia juga dikenal royal karena sering bagi-bagi iPhone 15 Pro Max secara cuma-cuma kepada pengikutnya di media sosial yang ia temui secara acak.
Bagi pria asal Medan, Sumatera Utara itu, bagi-bagi iPhone kepada pengikutnya di media sosial merupakan bentuk ungkapan syukur atas capaiannya.
Baca juga: Kegiatan Lucinta Luna di Hari Lebaran, Bagi-bagi Amplop THR hingga Ziarah ke Makam Orang Tua
"Gue ingin berbagi kebahagiaan buat followers dan juga masyarakat," kata Riccie di Jakarta.
Selain royal, Riccie berpenampilan eksentrik. Rambutnya jabrik dan dicat pirang. Busananya glamour.
"Orang biasa mengenal gue sebagai public figure dan Starboy," lanjut dia.
Banyak orang mengikutinya di media sosial, karena keroyalan dan penampilannya tersebut.
Saat ini ia tercatat memiliki 9,1 juta followers di TikTok, 2,1 juta followers di Instagram, dan 1,7 juta subscribers di YouTube," jelas Riccie.
Ia juga tak sungkan memamerkan kedekatannya dengan banyak wanita. Hal itu terlihat dari kontennya di media sosial.
"Tujuan hidupku adalah pengin menjadi anak muda sukses, hebat, dan punya 100 pacar," selorohnya.
Dalam urusan konten, Riccie tak jarang berkolaborasi dengan sejumlah artis. Sebut saja Lucinta Luna, Willie Salim, Berlliana Lovell.
Ramadan ini, Riccie mentraktir Lucinta Luna belanja busana muslim di sebuah mal.
"Ternyata dia pengin busana muslim paling mahal. Oke kita beliin, kita belanjain," ujar Riccie.
Sebelum menuai sukses seperti sekarang, Richie hanyalah pemuda biasa. Di perantauan, ia mengaku pernah bekerja sebagai cleaning service.
Memang diakuinya dulu kuliah di Western Sydney University, Australia. Sayangnya tidak selesai karena Covid-19.
"Pernah kerja di restoran, cuci piring, nyapu, bahkan duit di rekening pernah nyentuh Rp 20.000 sampai harus tinggal bermalaman di stasiun," kenangnya.