Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kontroversi Film Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis, MUI Buka Suara, Poster Ditarik dari Peredaran

Film Kiblat yang dibintangi Ria Ricis menuai kontroversi karena dianggap mendiskreditkan sebuah agama.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Kontroversi Film Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis, MUI Buka Suara, Poster Ditarik dari Peredaran
YouTube CGV Kreasi
Film Kiblat yang dibintangi Ria Ricis menuai kontroversi karena dianggap mendiskreditkan sebuah agama. 

TRIBUNNEWS.com - Film Kiblat bergenre horor yang dibintangi Ria Ricis menuai kontroversi, lantaran dianggap mendiskreditkan salah satu agama.

Bahkan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, turut memberikan tanggapannya mengenai film Kiblat tersebut.

Menurutnya, selama ini dunia hiburan kerap menggunakan materi yang kontroversi dan sensitif untuk mempromosikan sesuatu agar banyak penonton.

Terkait hal itu, Cholil menilai tak bisa dibiarkan.

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi, kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton."

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," kata Cholil di akun Instagram-nya, @cholilnafis, Minggu (24/3/2024).

Lebih lanjut, Cholil mengomentari secara spesifik poster film Kiblat yang menampilkan adegan rukuk saat salat dengan gambar seram.

Berita Rekomendasi

Cholil mempertanyakan mengapa menggunakan gambar yang seram untuk mendeskripsikan film Kiblat.

"Saya tak tahu isi filmnya, maka belum bisa komentar. Tapi, gambarnya seram, kok judulnya kiblat ya."

"Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka'bah, arah menghadapnya orang-orang salat."

"Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama."

Baca juga: MUI Minta Film Kiblat yang Dibintangi Ria Ricis Ditarik,  Dianggap Kampanye Hitam Agama Islam

"Maka, film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," beber Cholil.

Terpisah, Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia, Ervan Ismail, mengungkapkan film Kiblat belum masuk sensor.

Tetapi, untuk materi iklan film tersebut sudah diterbitkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS).

Poster film Kiblat yang tuai kontroversi hingga pihak rumah produksi menggantinya.
Poster film Kiblat yang tuai kontroversi hingga pihak rumah produksi menggantinya. (Ist)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas