Harvey Moeis jadi Tersangka Kasus Korupsi, Otto Hasibuan Minta Sandra Dewi Tak Dihujat
Meski Harvey Moeis jadi tersangka dalam kasus korupsi, Otto Hasibuan meminta agar Sandra Dewi tidak dihujat.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara kondang Otto Hasibun meminta aktris Sandra Dewi tak dihujat meski suaminya, Harvey Moeis jadi tersangka kasus korupsi.
Keluarga Sandra Dewi dan Harvey Moeis belakangan menjadi sorotan tajam publik.
Hal itu disebabkan oleh Harvey Moeis diduga terlibat dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.
Tak tanggung tanggung, buntut dari kasus tersebut negara mengalami kerugian mencapai Rp271 triliun.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (7/4/2024) Otto Hasibuan meminta masyarakat untuk tak terlalu dini menghakimi dan menghujat Sandra Dewi.
"Saya kira kita nggak boleh juga terlalu awal menjudge ya, kita harus menganut prinsip praduga tak bersalah," pinta Otto Hasibuan.
Lebih lanjut Otto Hasibuan menyampaikan alasan mengapa ia meminta agar Sandra Dewi tak langsung dihakimi.
Kendati Harvey Moeis telah berstatus sebagai tersangka, Otto mengungkap adanya sebuah kemungkinan ayah dua anak itu tidak bersalah.
"Sandra Dewi ini kan istri, yang dituduh sekarang ini kan suaminya, jadi suaminya sendiri pun belum tentu kita bilang bersalah. Dia (Harvey) hanya dijadikan tersangka ya."
"Iya tersangka tapi kan belum tentu bersalah juga," timpalnya.
Dalam kesempatan itu, mertua aktris Jessica Mila itu sekaligus meluruskan soal pernyataannya yang meminta Sandra Dewi dan Harvey Moeis dimiskinkan.
Baca juga: Rekening Sandra Dewi Diblokir, Ini Penjelasan Kejaksaan Agung
Otto menegaskan pernyataannya itu sudah disalahartikan oleh pihak lain hingga memunculkan pernyataan demikian.
"Karena kemarin ada berita, saya diwawancarai, dipelintir berita saya yang bilang supaya dia dimiskinkan."
"Padahal saya sebagai lawyer kan harus selalu jujur, jadi saya kan hanya melihat kasus itu dari media, bagaimana unsur-unsurnya, berbuat atau tidak kan harus kita lihat dulu."