Perjuangan Babe Cabita untuk Sembuh dari Kelainan Darah Tak Lazim, Sempat Berobat ke Kuala Lumpur
Babe Cabita didiagnosis mengidap anemia aplastik pada Juni 2023. Menurut keterangan dokter, anemia aplastik merupakan kelainan darah yang tak lazim.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Babe Cabita didiagnosis mengidap anemia aplastik pada Juni 2023.
Menurut keterangan dokter, anemia aplastik merupakan kelainan darah yang tak lazim.
Penyakit itu membuat sumsum tulang belakang tak bisa memproduksi sel darah baru. Karenanya sistem imun Babe cabita menyerang sel darah putih dan darah merah dalam tubuhnya.
Mulanya ia menjalani pengobatan di RS Siloam Jakarta pada November 2023.
Demikian dikatakan Irsyad Tanjung, ayahanda Babe Cabita di rumah duka, Selasa (9/4/2024).
Tak berselang lama, Babe dilarikan ke luar negeri untuk mendapat perawatan lebih baik di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Beberapa minggu di sana kami memindahkannya ke Rumah Sakit Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024," ungkapnya.
Kondisi Babe berangsur membaik ketika kembali ke Jakarta. Bahkan ia sempat menjalani umrah bersama keluarga hingga akhirnya kondisinya menurut kembali pada Februari 2024.
Baca juga: Penyakitnya Diangkat Total, Babe Cabita Sudah Enggak Sakit Lagi
"Di Januari karena sudah merasa sembuh beliau pulang ke Jakarta dan di bulan Februari dia umrah bersama keluarga. Sepulangnya, pada akhir Februari drop kembali," urainya.
Kondisi tersebut membuat keluarga kembali membawa Babe ke Malaysia untuk pengobatan.
"Jadi sejak Februari kami bawa lagi ke Rumah Sakit Sunway Medical Center Kuala Lumpur. Kira-kira 10 hari yang lalu kondisi mulai membaik dan dia merasa enak, dia ingin berlebaran bersama sanak keluarga di kediaman ini," ungkapnya.
Namun Babe tak bisa lagi bertahan. Ia meninggal dunia di rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Lebih kurang seminggu beliau dirawat di sana sampai tadi pagi mengembuskan napas terakhir," tandansya.