Soal Akun Media Sosial Sandra Dewi yang Hilang, Iskandar Sitorus: Metode Menghilangkan Jejak
Tanggapi akun media sosial Sandra Dewi yang hilang di tengah kasus korupsi Harvey Moeis, Iskandar Sitorus sebut sebagai metode menghilangkan Jejak.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Febri Prasetyo
"Kami mendesak kejaksaan Agung segera periksa yang namanya transaksi penjualan komoditas timah," tandasnya.
Jet Pribadi Harvey Moeis Masuk Radar Penyidikan Kasus Korupsi Timah
Di sisi lain, Kejagung memastikan aset-aset suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, ditelusuri terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah pada wilayah ijin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.
Tak terkecuali jet pribadi yang merupakan hadiah dari Harvey Moeis untuk Sandra Dewi dan anak mereka.
Jet pribadi itu dipastikan masuk radar penyidikan Kejaksaan Agung.
Namun, sejauh ini tim penyidik sedang menelaah kepemilikan secara sah jet tersebut.
"Jet pribadi masih kita telusuri benar ndak punya itu. Pokoknya semua informasi akan kita cermati dan akan kita sikapi sesuai dengan porsinya," kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung.
Baca juga: Penyidik Akan Cecar Suami Sandra Dewi tentang Kepemilikan Jet Pribadinya di Singapura
Penelusuran soal jet pribadi ini dilakukan mengingat Harvey Moeis juga dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Begitu Kejaksaan Agung memperoleh data yang menerangkan bahwa jet pribadi tersebut benar milik Harvey Moeis, maka akan disita sebagai bentuk pertanggung jawaban TPPU.
"Ya kita pastilah kalau memang ada kaitannya, benar kepemilikannya atau disembunyikan, pasti kita kejar," ujar Kuntadi.
Sebagai informasi, dalam perkara ini Harvey Moeis diduga berperan sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT) yang mengkoordinir sejumlah perusahaan untuk penambangan liar.
Adapun perusahaan tersebut yakni PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN.
(Tribunnews.com/Ifan/Ashri Fadilla)