TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Galih Loss seorang TikToker yang kerap membuat konten prank hingga mengaku sakit hati pada warganet.

Galih Loss merupakan konten kreator TikTok yang memiliki lebih dari 667,5 ribu pengikut di akun TikTok-nya @galihloss29.

Ia memiliki nama asli Galih Noval Aji Prakoso atau yang dikenal dengan sapaan Galih Loss.

Diketahui saat ini Galih berusia 24 tahun.

Konten-konten yang dibagikan oleh Galih Loss kebanyakan konten prank.

Mulai dari tukang galon hingga security pernah menjadi sasaran prank sang TikToker.

Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama

Belum lama ini Galih membuat heboh publik lantaran diamankan oleh pihak kepolisian.

Galih diamankan pihak kepolisian dan dijadikan tersangka dalam kasus penistaan agama.

Penangkapan itu terjadi buntut dari konten Galih yang bernada ejekan terhadap kalimat taawuz sehingga dianggap melecehkan agama Islam.

Sang TikToker ditangkap di Jalan Kampung Burangkeng, RT 3/RW 6, Burangkeng, Setu, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (22/4/2024) pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Sosok Galih Loss, Tiktoker Ditangkap Polisi jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama

Informasi tersebut dibenarkan oleh Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji.

"Sudah ditangkap Siber Mabes (Polri) dan Siber (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada 22 April 2024," terangnya.

Prank Security

Dalam video yang diunggah Galih Loss di TikToknya 24 Februeri 2024 lalu, ia sempat melakukan prank kepada 2 anggota security.

Galih yang mengendarai motor tiba-tiba berhenti di hadapan dua security yang sedang bertugas.

Ia beradegan seolah-olah tengah sakit perut dan menanyakan lokasi rumah sakit terdekat.

Tak berselang lama, Galih pun berakting seolah sedang mual-mual hingga membuat kedua security tersebut panik.

Tak sampai di situ, saat sang security hendak mengantarkannya ke rumah sakit, Galih Loss pun membaringkan tubuhnya ke tanah dan berakting seolah sedang mengalami kejang.

Setelah kedua security tersebut berhasil menaikan Galih ke motor dan hendak membawanya ke rumah sakit, sang TikToker baru mengakui bahwa ia tengah melakukan prank.

"Saya cuma buat video doang Pak," kata Galih pada security tersebut.

"Panik takutnya kenapa-napa beneran," jawab sang security.

Prank Tukang Galon

Tak hanya security yang menjadi sasaran prank Galih Loss.

Dalam video TikTik yang diunggah pada 1 Maret 2024, sang TikToker terlihat tengah melakukan prank pada 2 orang tukang galon.

Terlihat dua orang tukang galon tengah bekerja naikan galon-galon ke atas mobil.

Tak berselang lama, Galih mendatangi keduanya dengan ekspresi seperti orang sedang ketakutan.

Kedua pekerja itu pun terlihat kebingungan dengan aksi Galih itu.

Tak berselang lama, Galih pun berakting seolah mengalami kejang-kejang hingga membuat orang di sekitar panik.

Sambil terus merintih kesakitan, Galih Loss meminta tukang galon tersebut mengantarkannya ke rumah sakit.

"Bisa tolong anterin gue ke rumah sakit?" ucap Galih.

Namun kedua pekerja itu menolak permintaan Galih lantaran sedang bekerja.

"Kita masih nganterin galon Bang, gimana nih," jawab si tukang galon.

Orang Tua Dihujat Buntut Konten

Buntut konten-kontennya yang dinilai meresahkan, orang tua Galih Loss pun menjadi bulan-bulanan warganet.

Hal itu diungkap langsung oleh sang TikToker dalam video klasifikasinya belum lama ini.

"Bahkan keluarga gue, orang tua gue dikata-katain, dikatain segala macam yang negatif-negatif," kata Galih Loss.

Alhis ia pun meminta maaf atas konten-kontennya yang dinilai meresahkan.

"Gue juga minta maaf buat kalian semua, gue juga udah minta maaf sama korban (prank) dan alhamdulillah korban udah maafin gue," lanjutnya.

Berhenti Buat Konten Karena Hujatan Warganet

Pada Senin (22/4/2024) lalu, Galih Loss mengunggah pengakuan mengejutkan di TikToknya.

Dalam video itu ia mengaku akan berhenti menjadi konten kreator yang telah melejitkan namanya itu.

"Assalamualaikum, gue Galih, gue memutuskan untuk berhenti ngonten," ucapnya.

Sontak saja ia mengurai alasan mengapa melakukan hal demikian.

"Alasannya karena ini (hujatan warganet), karena komentar kalian berlebihan dan bikin gue sakit hati dan bener-bener bikin mental gue down."

"Karena prank gue menuai kritikan di beberapa kalangan warganet, dan sebelumnya udah klarifikasi dan korban juga sudah memaafkan gue," timpalnya.

(Tribunnews.com/Gabriella/Muhammad Deni Setiawan)