Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Alice Norin Ungkap Pengalaman saat Jalani Operasi Pengangkatan Kanker Sarkoma di Singapura

Pesinetron Alice Norin mengungkapkan pengalamannya saat menjalani tindakan operasi pengangkatan kanker Sarkoma di tubuhnya.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Alice Norin Ungkap Pengalaman saat Jalani Operasi Pengangkatan Kanker Sarkoma di Singapura
Tangkapan layar YouTube Cumicumi
Alice Norin saat menceritakan pengalamannya menjalani operasi di Singapura - Pesinetron Alice Norin mengungkapkan pengalamannya saat menjalani tindakan operasi pengangkatan kanker Sarkoma di tubuhnya. 

Ia mengaku beruntung karena dokter di Singapura tidak berhasil menghambil kanker di tubuhnya tanpa melakukan pengangkatan rahim.

Sebab, diakui Alice, dokter di Indonesia justru memberikan opsi pengangkatan masa kanker harus diikuti dengan pengangkatan rahimnya.

"Alhamdulillah aman. Ternyata dokter yang di Singapura tuh bisa tanpa harus mengangkat rahimnya. Akhirnya aku tindakan disana," terang Alice Norin.

Alice menyebut setelah operasi pengangkatan masa kanker sarkoma, dirinya sempat merasa kesakitan ketika datang bulan.

Tapi, menurut keterangan dokter sebuah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Alice Norin ketika ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Alice Norin ketika ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. (Wartakota/Arie Puji Waluyo)

"Kemarin pendarahannya banyak pas haid keluarnya banyak dan agak sakit cuma memang seperti itu setelah operasi. Tapi memang aku jadi jarang sakit," jelasnya.

Meski operasi pengangkatan masa kanker sarkoma berhasil, Alice masih tetap harus waspada.

Berita Rekomendasi

Karena yang ditakutkan masa kanker muncul lagi dan menjadi lebih ganas.

"Tapi memang kalau kanker tidak ganas, biasanya berawal dari tumor baru bisa ganas. Cuma aku tetap waspada, kemarin memang yang diangkat besar sekali," ungkapnya.

Saat ini, Alice Norin harus tetap rutin melakukan pengecekan ke dokter agar dirinya mengetahui, kalau masa kanker sudah tidak ada lagi di tubuhnya.

Rencananya wanita berumur 36 tahun ini masih akan melalukan pengecekan perkembangan sakitnya kembali ke Singapura.

"Setiap tiga bulan sekali masih tetap cek ke Singapura, tidak boleh dokter lain harus yang menindak aku."

"Alhamdulillah udah oke banget sih maksudnya udah aman. Terus aku Juni nih nanti ke sana lagi ke Singapore," tungkasnya.

(Tribunnews.com/M Alvian F)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas