Film yang Disutradarai Tembus 1,3 Juta Penonton, Pat Bonnitipat Datang ke Indonesia
Pat mengatakan bahwa ini adalah film panjang pertamanya, dan ketika dapat kabar bahwa filmnya juga laris di Indonesia dirinya merasa tidak menyangka
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pat Bonnitipat, sutradara dari film 'How To Make Millions Before Grandma Dies' datang ke Indonesia.
Ia hadir setelah filmnya itu laris di bioskop Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan total penontonnya per 24 Mei 2024 sudah menembus angka 1.3 juta.
Sutradara asal Thailand itu mengaku perasaannya campur aduk ketika hadir di Indonesia, hal itu karena sambutan hangat masyarakat dan orang-orang yang mengidolakan dirinya.
Pat mengatakan bahwa ini adalah film panjang pertamanya, dan ketika dapat kabar bahwa filmnya juga laris di Indonesia dirinya merasa tidak menyangka.
"Perasaan saya campur aduk yaa, karena ini film panjang pertama saya dan masih kayak sebuah belajar yaa," ujar Pat Boonnitipat di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Film Agak Laen akan Tayang di Netflix 31 Mei 2024, Telah Raih 9 Juta Penonton Lebih di Bioskop
"Aku berusaha untuk memberikan impresi ke penonton, dan berusaha untuk mencari cara baru untuk improve diri aku," sambungnya.
Sebagai sutradara dirinya menyadari bahwa ada perbedaan budaya antara Indonesia dan Thailand, namun ia merasa ada kesamaan soal sudut pandang.
Menurut Pat, hubungan antara cucu dan nenek di Thailand dan Indonesia sama. Itulah mengapa penonton Indonesia bisa senang dengan film 'How To Make Millions Before Grandma Dies'
"Ketika diterima di Indonesia dan hangat banget sambutannya, aku tak membayangkan film ini bisa diterima dengan baik seperti ini," ungkapnya.
"Indonesia dan Thailand berbeda tapi kita punya point of view yang sama," tutur Pat.
Film How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan kisah M, pemuda yang memutuskan berhenti dari pekerjaannya. M kemudian memilih merawat neneknya yang sedang sakit kanker.
Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian.
Rencananya Pat Boonnitipat mengadakan beberapa acara di Indonesia, termasuk pemutaran film, dan meet-and-greet dengan para penggemar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.