Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Buat Geger, Sutradara Buka Suara

Sutradara Film Vina: Sebelum 7 hari, Anggy Umbara, menjelaskan sebenarnya film tersebut sudah lulus sensor, ia heran mengapa dilaporkan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Buat Geger, Sutradara Buka Suara
Kolase Tribunnews
Film Vina: Sebelum 7 Hari tembus lebih dari 4 juta penonton di hari ke-12 tayang. 

"Kalau mau berpendapat itu silakan, bebas semua bisa berpendapat," tutur Anggy.

Diketahui, selain ALMI, pembuat Film Vina: Sebelum 7 hari rencananya juga akan disomasi para praktisi hukum.

Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Unpas, Boyke Luthfiana Syahrir, mengatakan alasannya film tersebut dapat menggiring opini masyarakat tentang sosok Pegi Setiawan.

Dalam film itu, ujar Boyke, Pegi alias Perong diceritakan sebagai anak dari pejabat polisi yang turut menjadi pelaku dalam pembunuhan Vina Cirebon dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016. 

"Hingga akhir cerita film tersebut dia (Pegi) tidak ditemukan atau hilang jejak dari kejaran pihak kepolisian," ujar Boyke.

Cerita tersebut dapat membuat publik beranggapan bahwa Pegi dalam film itu benar anak polisi dan tak kunjung ditangkap.

Namun, faktanya, kata dia, pada Selasa 21 Mei 2024, jajaran Ditreskrimum Polda bersama tim Bareskrim Polri berhasil meringkus Pegi setelah buron selama delapan tahun.

Berita Rekomendasi

"Informasi dari pihak kepolisian bahwa Egi atau Pegi alias Perong ini bukan anak polisi sebagaimana di film, tapi anak dari seorang asisten rumah tangga."

"Maka seharusnya pihak rumah produksi film harus menarik kalimat 'kisah nyata' dalam tulisan judul film tersebut," tegas Boyke.

Boyke menilai, akibat film tersebut, masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi memiliki penilaian negatif terhadap polisi.

"Film tersebut juga harus ditarik dari peredaran dan mengubah beberapa adegan yang memang tidak sesuai fakta persidangan maupun putusan dalam amar pertimbangan pokok perkara tersebut," ucap Boyke.

Apabila dalam waktu dekat pihak rumah produksi tidak menarik adegan dan menghapus kalimat "kisah nyata" dalam flyer judul film tersebut, pihaknya akan melayangkan somasi.

"Saya akan berkoordinasi dengan jajaran kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum Unpas untuk mengajukan somasi terbuka, karena sebagai warga negara Indonesia dan praktisi hukum menyayangkan lembaga yang seharusnya kita berikan apresiasi malah mendapatkan sebuah gambaran citra yang kurang baik," tegas Boyke.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Film Vina: Sebelum 7 Hari Akan Disomasi Praktisi Hukum, Disebut Bikin Citra Polisi Buruk

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Cynthia Lova)(TribunJabar.id /Nazmi Abdurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas