"Jadi saya merasa saya yang mau pergi," jelasnya.

Bahkan Widyawati selalu berdoa agar diberi kemudahan jika dirinya meninggal dunia.

"Firasatnya justru ke diri saya. Sempat saya gini 'kalau memang mau diambil mudahkanlah ya Allah, mudahkanlah semuanya," terang Widyawati.

Rupanya doa Widyawati tersebut terkabulkan untuk sang suami.

Diakui Widyawati, Sophan Sophiaan meninggal dengan cara yang cukup mudah.

"Rupanya itu untuk dia (Sophan Sophiaan). Mudah dia perginya," imbuhnya.

Widyawati Akui Masih Ketergantungan dengan Sophan Sophiaan

Sepeninggal Sophan Sophiaan, Widyawati mengaku masih ketergantungan dengan sang suami.

Pasalnya, segala kebutuhan Widyawati selalu disiapkan oleh Sophan Sophiaan semasa hidupnya.

"Sampai ketika dia meninggal saya bilang, 'bisa nggak ya hidup tanpa kamu?'. Karena segala sesuatu dia yang siapin," sebut Widyawati.

Hingga pada suatu waktu, Widyawati kehilangan paspor dan ia merasa kebingungan.

"Sampai akhirnya waktu dia udah nggak ada, beberapa tahun kemudian 'paspor gua kemana ya', sampai kaya gitu."

"Dulu nggak ada tuh, semua dia taruh tuh, tempatnya rapi. (akhirnya) bikin baru dong, mau pergi bikin baru," jelasnya.

Atas hal tersebut, justru Widyawati beranggapan bahwa Tuhan telah memiliki alasan untuknya setelah ditinggal sang suami.

"Akhirnya kadang saya begini, mungkin Allah memang ngambil dia dulu karena dia tahu bahwa saya ternyata bisa, sebetulnya saya kuat untuk menjalain ini."

"Awalnya saya merasa bahwa saya enggak mampu. Tapi ternyata ya Tuhan tahun kan, kamu mamou, kamu bisa. Jalan akhirnya semua bisa," tutur Widyawati.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)