Joko Anwar Ungkap Motivasinya Ciptakan Serial Nightmares and Daydreams, Tayang di Netflix Hari Ini
Joko Anwar beberkan motivasinya dalam menciptakan serial Netflix Nightmares and Daydreams. Tayangan bergenre sci-fi supernatural.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams tayang perdana di Netflix hari ini, Jumat (14/6/2024).
Penayangan serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams dihadirkan dalam tujuh episode.
Pada setiap episode akan menunjukkan seorang karakter utama berhadapan dengan kejadian aneh, dengan latar waktu tahun 1985 hingga 2024.
Meski tampak berbeda di setiap episodenya, seluruh kejadian ini bertalian dan mengajukan premis tentang asal-usul dunia serta ancaman bagi umat manusia.
Seluruh episode dalam serial tersebut menghadirkan genre baru sci-fi supernatural yang memadukan beragam fenomena aneh dalam dunia sehari-hari.
Joko Anwar, selaku sutradara sekaligus produser eksekutif mengungkapkan alasan yang mendorongnya untuk menciptakan semesta baru tersebut.
"Tanggung jawab sineas adalah menciptakan karya yang merefleksikan masyarakat kita."
"Serial ini bungkus representasinya adalah sci-fi supernatural tapi cerita-cerita di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang, yaitu isu yang hangat dibicarakan, kehidupan sehari-hari, dan tema sosial politik yang kita alami,” ungkap Joko Anwar dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (13/6/2024).
Lebih lanjut, Joko Anwar menjelaskan cerita dalam serial garapannyan yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Cerita dan karakternya harus relevan dan relatable dengan kita di Indonesia."
"Serial ini adalah cerita tentang kita yang mencoba bertahan dalam cobaan-cobaan hidup dan bagaimana bisa keluar dari hal-hal struktural yang membelenggu kita sebagai manusia.” lanjutnya.
Baca juga: Link Nonton Joko Anwars Nightmares and Daydreams Online Episode 1-7, Serial Sci-fi Supernatural
Dalam penggarapan serial tersebut, Joko Anwar berkolaborasi dengan sejumlah kreator berbakat yakni Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini.
Diakui Joko Anwar, mereka adalah kreator dengan bakat yang sangat baik.
"Mereka adalah talenta-talenta baru yang sangat bertalenta. Netflix memberikan sebuah kesempatan dan kami berikan bagi mereka yang layak merepresentasikan sudah sejauh mana kami dapat berbuat dari Indonesia.” sebut Joko Anwar.
Selain itu, serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams juga dibintangi oleh sederet aktor Indonesia ternama sederet aktor Indonesia ternama, yakni Ario Bayu, Fachry Albar, Marissa Anita, Lukman Sardi, Nirina Zubir, Yoga Pratama, dan Asmara Abigail.
Sinopsis 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams
Episode 1: Old House
Seorang sopir taksi sederhana diketahui menemukan panti jompo misterius untuk orang-orang kaya.
Namun ia segera mengetahui bahwa di sana tersembunyi rahasia yang mengerikan.
Diperankan oleh Ario Bayu, Faradina Mufti, Yati Surachman, dan aktor ternama lainnya, episode ini menjadi pintu masuk ke dunia Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams.
Episode 2: The Orphan
The Orphan diperankan oleh Nirina Zubir, Yoga Pratama, dan Faqih Alaydrus.
Episode ini bercerita tentang sepasang suami istri yang hidup dalam kemiskinan dan mengadopsi seorang anak yatim piatu.
Sang anak memiliki kemampuan luar biasa untuk memberi mereka kekayaan dalam enam hari.
Namun bahaya besar menanti pada hari ketujuh.
Episode 3: Poems and Pains
Saat berjuang untuk menggarap novel terbarunya, penulis Rania (Marissa Anita) menemukan bahwa hidupnya ternyata mencerminkan kehidupan karakter utama yang ia buat.
Baca juga: Trailer Serial Joko Anwars Nightmares and Daydreams Resmi Dirilis, Tampilkan Adegan yang Ganjil
Episode 4: The Encounter
Dalam episode Encounter, sekelompok nelayan menghadapi penggusuran di tempat tinggalnya.
Mereka mencari jawaban dari seorang pria pendiam yang mengabadikan penampakan benda misterius di langit malam.
Pada episode 4 ini diperankan oleh Lukman Sardi, Happy Salma, dan sederet aktor ternama lainnya.
Episode 5: The Other Side
Mengisahkan perjalanan seorang pria ke bioskop yang ditinggalkan, tempat kerjanya dulu.
Perjalanan tersebut berakhir dengan dampak yang tak dapat diubah dalam hidupnya.
Diperankan oleh Sita Nursanti, Kiki Narendra, Muzakki Ramdhan, dan Rukman Rosadi, episode ini mengambil latar Jakarta di tahun 1997.
Episode 6: Hypnotized
Fachry Albar berperan sebagai Ali, seorang teknisi elektronik yang putus asa mencari nafkah dan terpaksa belajar menghipnotis orang lain.
Namun ia segera menghadapi konsekuensi atas tindakannya.
Selain Fachry, episode ini turut diperankan oleh Poppy Sovia, Lembu Wiworo Jati, dan sejumlah aktor lain.
Episode 7: PO Box
P.O. Box merupakan episode final dalam serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams.
Seorang penilai berlian profesional mencari saudara perempuannya yang hilang dan mengikuti petunjuk yang membawanya ke dalam situasi mematikan.
Diperankan oleh Asmara Abigail dan sederet aktor ternama lainnya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.