Saat itu Tsania Marwa telah ikhlas menerima keputusan tersebut.

Namun ia sedikit kaget lantaran mendapati kedua anaknya harus tinggal terpisah.

"Dan aku sudah menerima, tapi aku agak syok juga ya karena dua anak kok dipisahin, aku pikir lebih ke ayah atau ibunya ya, ini kok anaknya yang dipisahin, oh oke mungkin ini teguran Tuhan," tandasnya.

Menyadari hal itu, Tsania Marwa pun mencoba membuat kesepakatan agar bisa mengasuh kedua anaknya bersama Atalarik Syah.

"Mungkin aku sebagai ibu dan dai sebagai ayah bisa co parenting, stop drama-drama perebutan hak asuh, supanya bisa mengasuh berdua."

"Kita omongin secara kekeluargaan, dateng pengacara aku 'hasilnya kayak gini nih, banding nggak?' aku bilang 'nggak, jangan' ini jalan Tuhan, saya terima, sekarang gimana caranya kita bikin kesepakatan sama bapaknya anak-anak, nggak mungkin ini anak dua kita pisahin, kasihan dong."

"Karena si abang udah terlanjur sekolah, aku ambil weekend aja, Jumat, Sabtu, Minggu di aku," urainya.

Namun wanita yang pernah membintangi film Dalam Mihrab Cinta itu dibuat terkejut saat mengetahui Atalarik Syah menempuh langkah hukum untuk mendapatkan hak asuh anak secara penuh.

"Plot twistnya Bapaknya yang banding (tapi hak asuh tetap jatuh di Tsania) masih nggak terima dong, kasasi lah bapaknya, masih di aku (hak asuhnya)."

"Nggak terima lagi PK, masih di aku (hak asuh) makanya aku bisa melakukan eksekusi, kalau hak asuh itu belum inkrah aku nggak bisa lakuin," tutupnya.

(Tribunnews.com/Gabriella)