TRIBUNNEWS.COM - Randy Pangalila mengaku telah mengincar Jekson Kamerla alias Kkajhe jadi lawan terakhirnya sebelum pensiun.

Sebelumnya, Randy Pangalila telah melakoni duel kick boxing melawan Kkajhe dalam ajang Byon Combat 3 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/6/2024).

Pertandingan itu dimenangkan oleh Randy Pangalila, setelah menyudahi pelawanan Kkajhe dalam satu ronde.

Hasil kemenangan Randy Pangalila tersebut, tentu menarik perhatian publik.

Pasalnya bukan perkara mudah bagi sang aktor untuk membuat KO Kkajhe seketika dalam satu ronde.

Mengingat Kkajhe bukanlah lawan sembarangan, ia adalah juara atau peraih mendali emas PON 2020 cabor Muaythai.

Menariknya lagi, seusai pertandingan Randy Pangalila di atas ring, menyampaikan kabar bahwa pertarungannya dengan Kkajhe merupakan yang terakhirnya.

Saat datang ke podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, aktor berjuluk Randpunk tersebut menjelaskan alasannya mengincar Kkajhe jadi lawan terkahirnya sebelum memutuskan pensiun.

Randpunk mengaku telah mencari momen yang tepat, sebelum memutuskan pensiun di dunia body combat.

Dalam mimpinya untuk menyudahi pertarungannya, Rendy mengungkapkan jika ia ingin melawan seorang atlet profesional dan bukan dari kalangan selebritis.

"Gua cari momennya, dan aku selalu bilang, This is my dream fight. Nobody understand maksudnya dream fight itu apa," kata Rendy Pangalila, mengutip YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Rabu (26/6/2025).

Baca juga: Randy Pangalila Ungkap Alasan Pensiun dari Dunia Body Combat, Usai Menang dan Buat Kkajhe KO 1 Ronde

"Karena aku kepengin suatu saat mengakhiri karirku di combat sport, bukan cuman melawan selebritis. Tetapi melawan yang benar-benar atlet," lanjutnya.

Hingga akhirnya Randpunk telah menemukan lawan terakhir yang tepat untuknya, yakni Kkajhe.

Hal itu bermula ketika dua tahun lalu, Kkajhe telah melakoni duel tinju melawan Paris Pernandes.

"Ini udah aku pikirin dari 2 tahun lalu. Itu awalnya gara-gara Kkajhe waktu itu fight lawan Paris," ujar Randy.

Menurut Randy, Kkajhe adalah lawan yang tepat karena selain atlet, ia juga memiliki nama yang tenar.

Tidak hanya itu, sebagai atlet profesional, Kkhaje juga telah meraih 8 kali kejuaraan nasional.

"Aku kepengin melawan yang benar-benar atlet berbakat. Tetapi memang dia juga punya nama for the Hype."

"Ya kan untuk menjual fight ini aku juga kepengen dapat Fighter yang memang punya hype-nya. Yes punya namanya, Which is Kkajhe adalah fight yang tepat. Karena dia memang punya hype-nya dan dia real atlet 8 kali National Champion," beber Randy.

"So buat aku kalau aku mau menutup karir Combat sportku, dan aku kepengin benar-benar melawan atlet yang memang di bidangnya ini. (Kkajeh) itu gunung yang har harus aku capai," sambungnya.

Laga Spesial Penutup Karier Randy Pangalila di Dunia Body Combat

Oleh karenanya, menurut Randy pertandingan malam itu menjadi sangat spesial untuknya.

Ia juga telah menyiapkan pertarungan tersebut dengan latihan yang keras.

"Karena aku tahu malam itu akan menjadi malam yang sulit untuk aku. I know exactly what's gonna happen," ujarnya.

"Jadi semua yang terjadi malam itu sudah aku persiapkan. You know what, aku jatuh dua kali apa segala macam di latihan. Aku sudah knockdown berkali-kali, that's why I'm getting stronger, I'm getting braver, I'm getting smarter," ungkap Randy.

Sebagai informasi, dalam pertandingan itu Randy Pangalila berhasil menumbangkan Kkajhe hanya dalam satu ronde.

Tendangan maut Randy Pangalila berhasil membuat Kkajhe KO setika dalam satu ronde.

Padahal pada awal laga Kkajhe tampil menekan dan beberapa kali membuat Randy Pangalila terpojok.

Namun, akhirnya kemenangan berpihak pada Randy Pangalila setelah Kkajhe gagal bangkit dan mengalahkan hitungan wasit.

Kkajhe terlihat meringis kesakitan setelah menerima tendangan memutar dari Randpunk ke arah rusuk ulu hatinya.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)