Reality Club Boikot Merek yang Terafiliasi Israel, Rela Batal Manggung di SXSW AS
Bagi personel reality Club, operasi militer Israel di Gaza merupakan kejahatan kemanusiaan dan harus dihentikan.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Reality Club mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan untuk itu mereka memboikot perusahan atau produk yang terafiliasi dengan Israel.
Bagi mereka, operasi militer Israel di Gaza merupakan kejahatan kemanusiaan dan harus dihentikan.
"Kami sebagai band, nggak kerja sama dengan merek yang ada hubungannya dengan Israel," kata Fathia di kawasan Senayan, Jakarta Pusat Rabu (17/7/2024).
Keputusan tersebut tentu berat bagi Reality Club ketika membatalkan konsernya dalam acara festival South by Southwest Music Festival (SXSW) 2024 yang digelar di Austin, AS.
Namun demikian aksi boikot tersebut tetap dilakukan untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.
"Meskipun itu jadi salah satu pertimbangan berat sebenarnya, keras, tapi kami baik-baik saja, kami boikot," ujar.
Lebih lanjut Reality Club kini bersedia untuk tampil dalam acara amal Palestina. Sebab sejauh ini hal itu terus dilakukan oleh Fathia Izzati cs.
"Untuk acara amal, kami bersedia main, kami beberapa kali udah main," ucap Fathia.
Ditegaskan Fathia jika aksi seruan membela Palestina sendiri belum mau untuk dibawa dalam aksi tunggal mereka. Termasuk dalam konser tur di 5 kota Indonesia.
"Tapi kalau dalam tur kami, belum kepikiran untuk membawakan itu sih. Hanya kehidupan pribadi anggota saja, tapi belum sebagai band," pungkas Fathia.
Reality Club diketahui memutuskan mundur dari festival South by Southwest Music Festival (SXSW) 2024 yang digelar di Austin, AS.
Mereka mundur usai tahu informasi terkait sponsor SXSW yang diduga memasok senjata untuk konflik Israel ke Palestina.
Pengumuman itu disampaikan Reality Club di Instagram menjelang penampilan mereka di Austin, Texas, pada 15-16 Maret 2024.