Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tahan Tangis, Jennifer Coppen Minta Kematian Dali Wassink Jadi Pembelajaran: Hargai Istri Kalian

Jennifer Coppen minta kematian sang suami, Dali Wassink jadi pembelajaran.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Tahan Tangis, Jennifer Coppen Minta Kematian Dali Wassink Jadi Pembelajaran: Hargai Istri Kalian
Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Jennifer Coppen di momen pelarungan abu suaminya, Dali Wassink. Ia meminta kematian sang suami jadi pembelajaran. 

TRIBUNNEWS.COM - Jennifer Coppen nampak meninggalkan pesan berharga setelah kematian sang suami, Dali Wassink karena kecelakaan tunggal.

Di momen pelarungan abu jenazah Dali, Jennifer menyempatkan diri memberikan sambutan atas banyaknya pelayat yang mendoakan suaminya.

Momen itu pun kini viral di media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab disapa Mamari ini mengingatkan para pelayat untuk memetik pelajaran dari kepergian Dali.

"Dali, kamu lihat nih Dali, yang sayang sama kamu banyak banget. Banyak banget sayang, ini rata-rata kita nggak kenal mereka siapa," ucapnya memulai kalimat sembari terisak.

Setelah menenangkan diri, Jennifer mulai mengurai pesannya.

"Dan buat temen-temen di sini, hati-hati kalau nyetir ya," kata Jennifer lembut.

BERITA TERKAIT

"Bapak-bapak di sini juga semoga Papa Dali bisa jadi pembelajaran buat kalian untuk lebih menghargai keluarga kalian. Menghargai istri kalian kalau buat kalian yang sudah berumah tangga, menghargai anak kalian" tambahnya.

Ia juga menyebut waktu sangatlah berharga.

"Waktu itu sangat berharga," tandasnya.

Jennifer bahkan merasa selama ini dirinyalah yang akan meninggal duluan.

Baca juga: Jennifer Coppen Ungkap Kondisi Dali Wassink Usai Kecelakaan, Seperti Orang Tidur Tanpa Wajah Sedih

"Selama ini aku sama Papa Dali selalu mikir kalau aku yang bakal mati duluan. Aku yang selalu takut mati duluan, takut ninggalin," lanjut wanita 23 tahun tersebut.

Ibu satu anak ini tak menyangka, dugaannya meleset.

"Tapi takdir berkata lain," lanjutnya.

"Jadi satu hal penting yang bisa aku sampaikan, hargai waktumu dengan orang yang kamu sayang. Beri tahu mereka kalian menyayangi mereka," ingatkannya lagi.

Di akhir kalimatnya, Jennifer meminta para pelayat untuk meyampaikan perasaan cintanya pada yang tersayang.

"Habis ini kalian pulang ketemu keluarga bilang, kasih tahu kalian sayang mereka. Kalau ada berantem diselesaiin," imbuh Jennifer.

"Karena trust me, kehilangan orang yang kamu sayang rasanya bener-bener hancur banget. Mungkin aku kelihatan kuat sekarang tapi, I'm dying inside," pungkasnya.

Sempat Ambruk saat Dali Dikremasi

Tampak tegar di prosesi pelarungan abu Dali, nyatanya Jennifer sempat ambruk tatkala jenazah suaminya dikremasi.

Tampak dalam cuplikan yang dibagikan di YouTube TribunBali, mulanya Jennifer terlihat tegar saat peti mati Dali dimasukkan ke ruang kremasi.

Ia mulai mendekat sembari menelangkupkan kedua tangannya di depan dada.

Dari belakang, nafasnya tampak naik turun seolah berusaha menenangkan diri.

Pertahanannya runtuh, sejurus kemudian, Jennifer pun ambruk.

Sejumlah kerabat berusaha menopang tubuhnya.

Hingga akhirnya, seorang pria menggendong Jennifer yang tak sadarkan diri menuju kursi.

Adapun, prosesi kremasi Dali Wassink, dilakukan Jumat (20/7/2024) malam.

Tampak ratusan pelayat menghantarkan Dali ke peristirahatan terakhirnya.

(Tribunnews.com/ Salma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas