Ferry Maryadi Ungkap Perasaannya setelah sang Ibunda Meninggal Dunia: Udah Pasti Hancur, Patah Hati
Komedian Ferry Maryadi ungkap perasaannya setelah sang ibunda, Rospita meninggal dunia, akui hancur hingga patah hati.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari aktor sekaligus komedian Ferry Maryadi.
Ibunda Ferry Maryadi, Rospita meninggal dunia pada Rabu (14/8/2024).
Adapun ibunda Ferry Maryadi telah dimakamkan hari ini di TPU Kebun Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Saat ditemui, Ferry Maryadi mengungkapkan perasaannya usai ditinggal sang ibunda untuk selama-lamanya.
Ferry Maryadi mengaku dirinya sangat terpukul kehilangan sang ibunda.
"Sudah pasti hancur, patah hati," ungkap Ferry Maryadi, dikutip dari YouTube Intens Investigai, Kamis (15/8/2024).
Namun, Ferry kini harus tetap terlihat tegar di depan istrinya dan anak.
Sebab Ferry juga memikirkan perasaan istrinya, Deswita Maharani serta anaknya jika dirinya terus bersedih.
"Dikuat-kuatin aja lah, kalau saya terlihat hancur di depan anak dan istri saya apa jadinya mereka," jelasnya.
Ia pun teringat pesan dari sahabat-sahabatnya untuk jangan terlihat rapuh di hadapan keluarganya.
Meskipun dari lubuk hati yang paling dalam Ferry merasakan kehilangan ibunya.
Baca juga: Ferry Maryadi Terisak Saat Azankan Jenazah Ibunya di Liang Lahat
"Saya selalu diamanatin sama sahabat-sahabat saya yang lebih paham agama, kita sebagai imam paling tidak jangan terlihat rapuh jangan terlihat lemah."
"Ya meskipun di dalam hatinya hancur, kalau kita terlihat lemah dan rapuh apa jadinya anak buah kapal kita yang ada udah pasti hancur," ucapnya.
"Jadi kita tetap terlihat tegar, ikhlas," imbuhnya.
Kondisi Terakhir Ibunda Ferry Maryadi sebelum Meninggal Dunia
Deswita Maharani menjelaskan soal kondisi terakhir Rospita, ibunda Ferry Maryadi sebelum meninggal dunia.
Ia mengatakan, dua tahun terakhir kondisi ibu mertuanya itu sudah sakit sejak terjatuh di tahun 2022, lalu.
Ditambah pada dua minggu belakangan ini kondisi fisik almarhumah juga mulai mengalami perubahan.
Sang ibunda juga sempat dibawa ke rumah sakit lantaran ada beberapa bengkak di bagian tangan selama dua minggu belakangan ini.
"Mamah itu kan emang sudah dua tahun sakit yaa, dan di tahun kedua ini udah menurun banget kesehatannya. Udah nggak bisa ngapa-ngapain dan udah di tempat tidur aja, dibantu sama perawat dan anak-anaknya juga," jelas Deswita Maharani.
"Terus dua minggu terakhir ini juga ada perubahan di fisiknya. Dari yang tadinya tangan gak bengkak sekarang udah bengkak, tadinya cuman disini (pergelangan) sampai kesini (lengan dekat bahu) bengkaknya," lanjutnya.
Baca juga: Ibunda Ferry Maryadi Meninggal, Omesh Ungkap Sosok Almarhumah: Sama Teman Anaknya juga Perhatian
Kemudian, beberapa hari lalu kondisi terakhir dari almarhumah sudah mulai menurun drastis hingga keluarga segera membawa ke IGD.
"Karena kondisinya udah drop banget jadinya kita mikir kalau ini harus dibawa ke IGD."
"Kondisinya itu beliau udah nggak bereaksi ketika kita panggil, mata udah nggak kebuka, jadi kita buru-buru lariin pagi itu ke IGD, bahkan pas sampai ke IGD pun pihak rumah sakit langsung menyarankan ke ICU," papar Deswita.
Sembari menahan tangis, Deswita merasa bahwa ini adalah jalan terbaik karena ia juga sudah tidak tega melihat kondisi ibu mertuanya.
Di momen terakhir, Deswita melihat bahwa ada banyak alat bantu yang dipasang di tubuh ibu mertuanya dan itu membuatnya sedih.
"Siang ini memang kondisi mamah turun drastis, sampai akhirnya jam empat sore dokter manggil dan kita semua ke ruangan mamah."
"Dengan semua alat yang udah dipasang di mulut, di leher dan segala macem aku yang ya Allah udah (menangis) nggak tega ya kalau harus melihat dia terus-terusan seperti ini," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Bayu)