TRIBUNNEWS.COM - Sarwendah merasa tak perlu menghadiri persidangan gugatan cerai Ruben Onsu terhadapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sebab, ibu tiga anak tersebut setuju dengan isi gugatan yang dilayangkan Ruben Onsu.

Jadi, kehadirannya dirasa tak penting lagi sehingga tinggal menunggu hakim menjatuhkan putusan mengakhiri pernikahannya dengan pria yang menikahinya pada 22 Oktober 2013.

"Kenapa klien kami (Sarwendah) tidak hadir ke Pengadilan, karena kami setuju dengan gugatan. Jadi kami tidak perlu hadir," kata Chris Sam Siwu, kuasa hukum Sarwendah, ditemui di kawasan Ampera, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).

Chris menilai kehadiran kliennya di sidang menjadi tidak penting karena agar proses sidang berjalan lancar.

Ia juga memastikan peluang rujuk antara Sarwendah dan Ruben Onsu sudah tidak ada lagi.

"Yang jelas hubungan Ruben Onsu dan Sarwendah tak ada kemungkinan berdamai, 100 persen tidak ada perdamaian. Maka kami ingin segera diputus cerai," sambungnya.

Baca juga: Hidup Tak Sesuai Ekspektasi, Ruben Onsu: Saya Enggan Merengek, Pelan-pelan Berdamai dengan Keadaan

Bahkan demi mempercepat proses sidangan, diakui Chris, Sarwendah sampai merekomendasikan saksi, yang mengetahui permasalahan rumah tangganya dengan Ruben Onsu.

"Saksi hari ini yang dihadirkan baby sitter anak-anak yang sudah ikut Sarwendah selama lima tahun. Jadi dia tahu betul apa yang terjadi," tandas Chris.

Pintar-pintar pilih suami

Baru-baru ini Sarwendah mengunggah postingan tentang tanggapannya terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Cut Intan Nabila.

Menurut dia, peristiwa tersebut membuatnya sangat kesal dan marah.

Tak pernah ia membayangkan ada suami macam Armor Toreador yang tega memukul istrinya. Padahal yang salah adalah si suami.

"Jujur aku kesal banget, marah banget lihat Tindakan yang dilakukan suaminya."

"Karena kan dirinya yang salah, dirinya yang mukulin, di situ ada anaknya di mana anaknya masih kecil banget, berarti kan udah benar-benar ada jiwa manusia sama sekali," kata Sarwendah berpendapat.

Sarwendah mengimbau kepada semua perempuan yang menjadi pengikutnya, terutama yang belum menikah, agar pintar-pintar memilih pria yang tepat sebagai suami.

"Sebagai wanita harus pintar-pintar buat pilih suami yang tepat, yang sayang sama kita," tandasnya.