Terry Putri Ceritakan Suka Dukanya Jadi Pengantar Makanan di Amerika Serikat
Terry Putri menjadi pengantar makanan di Amerika Serikat untuk mencari penghasilan tambahan.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terry Putri menjadi pengantar makanan di Amerika Serikat untuk mencari penghasilan tambahan.
Adapun penghasilan yang ia raih sekali antar dibayar sekitar 10 dollar, atau Rp160 ribu sekali antar.
Baca juga: Kini Menetap di Amerika, Terry Putri Akui Tetap Pulang ke Indonesia Setiap 6 Bulan
Walau begitu, hal tersebut tidak terlihat sangat mudah.
Terry pun menceritakan perjuangan yang berat untuk mencari penghasilan di Negeri Paman Sam tersebut.
"Awalnya sangat berat, kaki aku babak belur dan biru-biru nggak bisa jalan karena lecet. Nyetir 8-10 jam sehari itu kan, naik turun mobil, lutut aku mau copot rasanya," kata Terry Putri ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Sampai dikejar anjing segala, ya karena di sana kan memang (anjing) bebas, bukan diserang ya tapi," lanjutnya.
Semua itu dilakukan untuk tetap bisa bertahan hidup selama di Amerika Serikat.
Walau melelahkan, Terry mengaku senang menjalaninya sebab mengandalkan satu penghasilan saja tidak cukup.
Kendati demikian, Terry mengaku penghasilan di sana besar tapi pajaknya juga besar.
Maka itu per hari ia menargetkan pendapatannya bisa 200 dollar.
"Kalau orang bilang wah gajinya emang gede banget ya, tapi pajaknya gede banget juga. Hampir 50 persen kan pajaknya di sana," jelas Terry.
"Misalnya di sini sebulan dapat Rp 50 juta itu besar kan bisa untuk apa-apa, kalau di sana ya potong pajak 40 persen, belum lagi bensin dan potongan segalanya," tambahnya.
Sebagai informasi, Terry Putri beserta keluarga kecilnya saat ini tinggal di Amerika Serikat.
Walau begitu, ia setiap enam atau beberapa bulan sekali kembali ke Indonesia sesuai masa visa yang berlaku.
Ia sudah menetap di Negeri Paman Sam itu sejak 2022, setelah menikah dengan Derly Darmawan.
Derly Darmawan diketahui bekerja di salah satu perusahaan senjata di Amerika Serikat.