"Kalau dia udah bilang transfer, hari itu aku udah pasti transfer. Nggak pakai nunggu berapapun nilainya itu aku transfer," paparnya.

Bahkan, aktris 37 tahun tersebut sempat rela mencoba menggadaikan tas mewahnya demi menggelontorkan dana untuk pelaku.

"Nggak pernah ngomong tidak. Sampai aku pernah bilang aku benar-benar nggak ada uang semua udah aku gelontorin untuk dia, aku bilang 'kalau kamu nggak percaya saya akan fotoin mutasi saya'."

"Terus dia (bilang) 'kamu coba cari pinjaman', sampai aku pernah mencoba menggadaikan tas Hermes aku hanya untuk kasih uang ke dia," beber Bunga.

Soal alasannya berinvestasi dengan nominal mencapai Rp15 miliar, menurut Bunga, dirinya merasa melakukan itu tanpa sadar.

"Ya itu tadi aku bilang, aku di luar alam sadar aku," katanya.

Bunga Zainal Sebut Sempat Upayakan Mediasi dengan Pelaku sebelum Lapor Polisi

Diketahui, Bunga Zainal telah melaporkan orang terdekatnya karena melakukan investasi fiktif yang membuatnya merugi hingga Rp15 miliar.

Adapun kasus tersebut telah dilaporkan oleh Bunga ke Polda Metro Jaya pada Kamis (22/8/2024).

Kepada awak media, Bunga menjelaskan bahwa kerugian Rp15 miliar tersebut merupakan gabungan dari uang pribadinya, uang perusahaan dan juga uang sang suami, Sukhdev Singh.

"Jadi uang 15 miliar itu adalah uang gabungan sekali lagi digarisbawahi adalah uang gabungan itu antara uang pribadi saya, uang dua perusahaan saya yaitu PT Bunga Citra Mandiri dan CV Bunga Kreatif Studio dan juga uang pribadi suami saya," ungkap Bunga, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Baca juga: Bunga Zainal Jalani Pemeriksaan Terkait Dugaan Kasus Penipuan Rp 15 Miliar

Diakui Bunga, dua pekan lalu dirinya masih menjalin komunikasi dengan pelaku yang tak lain adalah orang dekatnya.

Bahkan, Bunga dan suami sudah melakukan mediasi dan mencoba mencari solusi secara kekeluargaan.

Namun, dikatakan Bunga, hingga saat ini, terlapor belum juga memberikan tanggapan.

"Dua minggu yang lalu (terakhir berkomunikasi), karena di awal Agustus itu kita masih ada mediasi lah kekeluargaan juga."

"Tanggal 2 Agustus 2024 itu kita panggil terlapor untuk datang ke kantor suami saya mau tau apa solusi terbaiknya tapi setelah itu kita kirimkan somasi juga nggak ada tanggapan sampai hari ini," paparnya.

(Tribunnews.com/Yurika)