Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sasar Musisi Muda, WAMI Sosialisasikan Penting Daftarkan Hak Cipta Sejak Karya Tercipta

Royalti merupakan salah satu sumber pendapatan bagi para pencipta lagu dan komposer. Maka pengurusan royalti berkait hak cipta sangat penting.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
zoom-in Sasar Musisi Muda, WAMI Sosialisasikan Penting Daftarkan Hak Cipta Sejak Karya Tercipta
WAMI
Pepeng, eks drummer band NAIF. Ia terlibat dalam sosialisasi pentingnya pengurusan royalti yang digagas Wahana Musik Indonesia (WAMI). 

TRIBUNNEWS.COM - Wahana Musik Indonesia (WAMI) mencatat ada lebih dari 5.000 komposer dan pencipta lagu yang terdaftar mengurus royalti.

Meski mengalami peningkatan dari segi jumlah, namun masih banyak komposer belum meyadari pentingnya mengurus haknya tersebut.

Royalti merupakan salah satu sumber pendapatan penting bagi para pencipta lagu dan komposer. 




Pengurusan royalti adalah langkah krusial agar setiap karya yang diciptakan dan digunakan oleh pihak lain memberikan hak yang adil kepada penciptanya.

Ex drummer band Naif, Pepeng menjelaskan pengurusan hak cipta sangat penting.

Pria yang bernama asli Franki Indrasmoro Sumbodo berharap para komposer muda jangan menunggu sebuah karya terkenal baru mengurus royalti.

"Sejak awal perilisan (lagu), di situlah letak pentingnya untuk memperhatikan kepengurusan royalti," ujar Pepeng dalam keterangan persnya, Jumat (6/9/2024).

Pepeng teringat waktu berkarir bersama band Naif kesulitan mengurus royalti. Karenanya komposer muda dia harakan bisa sadar pentingnya mempelajari hak cipta sedini mungkin.

BERITA TERKAIT

"Jadi bagi musisi muda, sudah saatnya untuk lebih paham tentang hak mereka sebagai musisi, baik itu sebagai pencipta lagu maupun sebagai penampil. Buka wawasan dalam hal hak-hak dan kewajiban sebagai seniman musik," papar Pepeng.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap hak cipta pencipta lagu, WAMI berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada para pegiat musik, khususnya yang masih berada di bangku kuliah.

Untuk itu lembaga non profit ini akan menggelar WAMI Goes To Campus (WGTC).

Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada pencipta lagu mengenai pentingnya mengurus hak-hak mereka.

Selain itu meningkatkan kesadaran di kalangan pengguna musik tentang kewajiban membayar royalti kepada para komposer.

"WAMI pro aktif untuk memberikan edukasi khususnya para komposer muda untuk bisa sesegera mungkin mengurus hak cipta sejak karya diluncurkan," ungkap Head of Corporate Communication WAMI Robert Mulyarahardja.

Robert menjelaskan alasan kampus jadi target WAMI karena ingin meningkatkan kesadaran generasi muda soal pentingnya hak cipta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas