5 Film Korea Selatan Terbaik Tayang Perdana di Festival Film Internasional Busan 2024
Inilah 5 film Korea Selatan terbaik yang tayang perdana di Festival Film Internasional Busan 2024, digelar mulai tanggal 2-11 Oktober 2024.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Inilah 5 film Korea Selatan terbaik yang tayang perdana di Festival Film Internasional Busan 2024.
Festival Film Internasional Busan (BIFF) ke 29 digelar mulai tanggal 2-11 Oktober 2024.
Pada gelaran Festival Film Internasional Busan 2024 ini akan menampilkan 224 film dari 63 negara, termasuk film terbaik Korea Selatan.
Salah satunya film yang menarik perhatian adalah film pembuka berjudul Uprising.
Sebuah epik sejarah dari Netflix karya sutradara Kim Sang-man dan produser ternama Park Chan-wook, yang juga turut menulis skenario.
Lantas apa saja 5 film Korea Selatan terbaik yang tayang perdana di gelaran BIFF ke-29 ini?
Simak 5 film Korea Selatan terbaik yang tayang perdana di Festival Film Internasional Busan 2024, mengutip SCMP Film, berikut ini.
1. Uprising
Film laga Korea terbaru Netflix, Uprising, diproduksi dan ditulis bersama oleh Park Chan-wook.
Hadirnya film ini sebelumnya menimbulkan kontroversi ketika dipilih sebagai film pembuka Festival Film Internasional Busan 2024.
Karena film Uprising merupakan film streaming pertama yang dipilih untuk membuka festival tersebut.
Baca juga: Falcon Pictures Umumkan Sekuel Film Miracle In Cell No. 7 di Busan
Namun, bahkan mereka yang memprotes pemilihan tersebut akan kesulitan menyangkal kisah film Uprising yang sangat penuh kekerasan, sangat inventif, dan sangat menghibur ini.
Yakni tentang mantan teman, yang diperankan oleh Gang Dong-won dan Park Jung-min, yang menemukan diri mereka di ujung pedang satu sama lain.
Sutradara Kim Sang-man berhasil menciptakan kisah kekacauan masa lalu yang penuh aksi dan sangat lucu, hingga mencekam dari awal hingga akhir.
2. Kike Will Hit a Home Run
Film kedua ada karya sineas indie Park Song-yeol yang telah menelurkan debutnya di tahun 2022, seperti Hot in Day dan Cold at Night.
Ia menaikkan levelnya dengan campuran humor sarkastis dan gaya kering yang mengingatkan pada karya maestro Finlandia Aki Kaurismaki.
Park dan istrinya serta produser Won Hyang-ra bekerja sama untuk memerankan pasangan biasa yang berusaha sekuat tenaga untuk bertahan hidup.
Kisah dalam film Kike Will Hit a Home Run, bermula ketika segalanya berjalan baik saat mereka pindah ke tempat baru.
Tetapi setelah kesepakatan bisnis sang suami, Young-tae, gagal, ia menghilang dan bersumpah untuk kembali jika sudah sukses.
Meninggalkan Mi-joo yang harus berjuang sendiri.
3. The Killers
Memperkenalkan karakter yang diperankan Shim Eun-kyung (Miss Granny) muncul dalam keempat segmen antologi komedi kriminal penuh aksi.
Cerita film The Killers yang masing-masing segmennya terinspirasi oleh karya seni kesayangan Edward Hopper, Nighthawks.
Pertama adalah Kim Jong-kwan (Josée), yang memberi kita kisah horor vampir berlatar bar yang berlumuran darah dan wiski.
Roh Deok, yang juga bertanggung jawab atas drama Way Back Love yang tayang perdana di Busan,
Kemudian memperkenalkan penonton pada pembunuh bayaran yang sangat tidak kompeten yang membawa target yang salah ke hutan.
Lalu ada Jang Hang-jun (Forgotten) membawa kita ke sisi kiri untuk misteri yang berlatar restoran yang licin di bagian ketiga.
Terakhir, Lee Myung-se, sutradara legendaris Korea di balik Nowhere to Hide, meminjamkan penanda gayanya yang unik pada kisah para pembunuh yang mencari sasaran mereka di sebuah restoran di segmen penutup.
4. The Final Semester
Sutradara Lee Ran-hee kembali ke dunia pedagang yang keras dalam kisah menarik The Final Semester.
Film ini mengikuti kisah beberapa siswa kejuruan saat mereka menjalani transisi yang membingungkan antara sekolah dan kehidupan di pabrik.
Para pemuda ini diminta untuk mengikuti orang yang lebih tua.
Tetapi apakah semua orang dewasa di sekitar mereka memiliki niat baik?
Realistis dan penuh empati, film ini menawarkan potret yang menyentuh hati dari para pemuda biasa dan menampilkan para pemain muda yang sangat naturalistis.
The Final Semester menghindari menjelek-jelekkan supervisor dan perusahaan, sebaliknya berfokus pada kompleksitas sistem sosial yang membiarkan orang terabaikan tanpa terlihat.
5. The Land of Morning Calm
Aktor Park Ri-woong kembali dengan film The Land of Morning Calm, yang ditayangkan dalam kompetisi khas festival New Current tahun 2024.
Park memulai debutnya dengan film The Girl on a Bulldozer, yang dibintangi Kim Hye-yoon, pada tahun 2021.
Kisah yang sulit ini mengisahkan tentang seorang kapten kapal nelayan tua yang pemarah di sebuah kota pesisir kecil.
Ia membantu pelaut tempat dia bekerja menghilang.
Mulai berpura-pura kepada ibunya, istrinya orang Vietnam, dan masyarakat sekitar yang akrab bahwa ia telah pergi ke laut.
Peran karakter yang menarik ini menawarkan kisah moral yang kompleks yang secara bertahap.
Serta mengungkap prasangka tersembunyi dari masyarakat konservatif.
(Tribunnews.com/M Alvian F)