Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi ternama Yovie Widianto salah satu tokoh seni yang bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sama halnya dengan sederet tokoh lain yang dipanggil, Yovie Widianto digadang-gadang bergabung di Kabinet  Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Baca juga: Profil Yovie Widianto yang Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara Hari Ini, Calon Wamen?

Pertemuan yang berlangsung pada 15 Oktober 2024 di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, bukan sekadar momen formal.

Ini adalah jembatan antara dunia seni dan pemerintahan, menandai kemungkinan baru bagi karier Yovie yang sudah berkiprah selama lebih dari 40 tahun di industri musik Tanah Air.

Setelah pertemuan tersebut, Yovie menerima tawaran untuk berkontribusi di bidang ekonomi kreatif.

Baca juga: Prabowo Tunjuk Yovie Widianto untuk Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Raffi Ahmad Kebagian Jatah Ini

Dalam keterangannya, ia menyatakan jika pembicaraannya dengan Prabowo adalah membicarakan industri kreatif.

"Saya diminta untuk membantu mengarahkan industri kreatif dan entertainment ke depan." Kalimat ini menandakan semangatnya untuk berperan aktif dalam pengembangan sektor yang sangat ia cintai.

Musisi dan Tugas di Pemerintahan: Keseimbangan yang Delikat

Satu pertanyaan besar yang muncul adalah: bagaimana nasib karier musik Yovie jika ia bergabung dalam kabinet?

Yovie mengungkapkan dengan tegas bahwa ia tidak akan meninggalkan dunia musik.

"Saya akan tetap berkarier sebagai musisi. Porsi saya mungkin akan terbagi antara tugas di pemerintahan dan berkarya di dunia musik," jelasnya.

Dengan kejujuran yang mengena, Yovie menekankan pentingnya keseimbangan antara dua dunia yang berbeda.

"Ada prioritas yang berbeda, tapi saya yakin saya masih bisa bergelut di dunia kreatif," ungkapnya dengan semangat.

4 Dekade di Musik, Yovie Ingin Beri Ruang Generasi Muda Berkarya