Sosok Misramolai, Dihujat Usai Nyanyi Sekaligus Syuting Klip di Makam Nia Gadis Penjual Gorengan
Nia Kurnia Sari adalah gadis penjual gorengan korban rudapaksa yang dibunuh secara sadis. Kisahnya diberitakan berbagai media nasional.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Minang Misramolai mendadak jadi gunjingan di media sosial.
Ia dihujat habis-habisan oleh netizen karena aksinya membuat video klip lagu barunya di makam almarhumah Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan korban rudapaksa, yang dibunuh secara sadis.
Ia bisa menyanyi di makam tersebut untuk kebutuhan video klip, tak lepas dari persetujuan Eli Marliana, ibunda almarhumah.
Eli juga menyediakan rumahnya di kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat untuk jadi tempat make up dan persiapan Misramolai sebelum syuting dan bernyanyi.
Pada video TikTok yang dibagikan penduduk lokal bernama Rahul, terlihat momen akrab Misramolai mengobrol dengan ibunda Nia.
Misramolai mengurai judul lagu yang bakal ia nyanyikan di pusara Nia.
"Judul lagunya Jojoan Goreang Basabuang nyawo," kata Misramolai.
Terkait latar belakang lagu Misramolai, sang produser angkat bicara.
Elira selaku produser mengaku sudah dapat izin dari keluarga untuk membuat video klip di kuburan Nia.
"Ini lagunya ingin mengingatkan kisah almarhum ananda Nia. Mudah-mudahan dengan lagu ini orang enggak lupa dengan kejadiannya.
Saya selaku produser, mengucapkan banyak terima kasih atas izin keluarga untuk syuting di pusara ananda Nia.
Semoga nanti lagunya booming dan bisa membantu pembangunan yang ada sekarang," ujar Elira.
Dalam video yang dibagikan warga setempat tampak Misramolai dan timnya menyetel musik kencang tepat di wilayah kuburan Nia.
Sembari memegangi nisan Nia, Misramolai pun bernyanyi seraya berakting untuk video klip.
Tak cuma di kuburan, Misramolai juga syuting di TKP tempat Nia dikubur oleh pelaku pembunuhan Indra Septiarman.
Misramolai juga mengambil video di rumah Nia.
Untuk diketahui, Misramolai adalah penyanyi Minang yang telah dikenal warga Sumatera Barat khususnya Padang Pariaman.
Penyanyi asal Kayu Tanam usia 49 tahun itu telah menelurkan puluhan lagu sejak debut di tahun 1989.
Sumber: Tribun Jatim