Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

7 Tahun Perjuangkan Hak Asuh Anak, Tsania Marwa Kini Nyerah, Atalarik Syah Masih Batasi Ketemu Anak

Tsania Marwa mengaku kini sudah menyerah memperjuangkan hak asuh untuk kedua anaknya, mantan suami, Atalarik Syah masih membatasi ketemu buah hati.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in 7 Tahun Perjuangkan Hak Asuh Anak, Tsania Marwa Kini Nyerah, Atalarik Syah Masih Batasi Ketemu Anak
Kolase Tribunnews
Atalarik Syah (kanan) Tsania Marwa (kiri) - Tsania Marwa mengaku sudah ikhlas memperjuangkan hak asuh untuk kedua anaknya yang kini tinggal bersama Atalarik Syah. 

Di momen singkat tersebut, Tsania mencoba membangun waktu berkualitas bersama kedua buah hatinya.

Itu lantaran hingga kini mantan suami masih memberikan batasan untuk dirinya bertemu dengan anak-anak.

"Masih dibatasi semua, ibaratnya aku masih bertemu di sekolah, datang ke sekolah itu pilihan aku sendiri bukan karena diizinkan," ujarnya.

"Minggu lalu aku datang ke sekolah, aku cerita ke anak aku kalau aku wisuda," lanjut Tsania.

"Happy banget anak-anak, terus Sabira ngasih aku hadiah gantungan kunci," paparnya lagi.

Atalarik Syah - Tsania Marwa.
Atalarik Syah - Tsania Marwa. (Kolase tribunnews)

Rencana Menikah Lagi setelah 7 Tahun Menjanda

Dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Kamis (7/11/2024), Tsania mengungkapkan rencana menikah lagi.

Setelah pernikahannya dengan Atalarik Syah gagal hingga membuatnya sempat terpuruk, Tsania menegaskan dirinya tak boleh trauma.

Berita Rekomendasi

"Enggak boleh trauma, karena kalau aku trauma aku menutup diri aku terhadap kemungkinan hal yang indah banget yang mungkin aku dapatkan," ujarnya.

Kini dirinya sudah memiliki rencana soal pernikahannya nanti, hingga meminta doa.

"Yes of course (rencana menikah), doain ya," tegasnya.

Baca juga: 7 Tahun Dipisahkan dari Anaknya, Tsania Marwa Akui Tak Lagi Benci Atalarik Syach: Ayah dari Anak Aku

Disinggung kerinduan pada anak-anak, Tsania hanya ingin membuat buah hatinya kini bangga padanya.

"Umi yang tidak pernah berjuang untuk mereka, Umi yang juga memperjuangkan ibu-ibu lain se-Indonesia sampai akhirnya bisa mendapatkan terobosan hukum, Umi yang selalu ingin anak-anaknya bangga dengan pencapaiannya," harap Tsania.

Tak dipungkiri, kehilangan waktu berharga bersama anak-anak selama tujuh tahun belakangan menjadikannya sebagai penyesalan terbesar dalam hidup.

Kendati demikian, Tsania memilih menatap ke depan.

"Yang paling berat karena aku harus menerima fakta bahwa aku kehilangan banyak momen di golden age-nya mereka," ungkap Tsania.

"Itu enggak bisa diulang, tapi mau sampai kapan kita lihat ke belakang. Jadi sekarang aku lebih fokus ke depan aja," bebernya.

(Tribunnews.com/Ayu/Salma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas