Pilkada Banjarbaru Kalsel, Banyak yang Coblos Suami Desainer Vivi Zubedi hingga Surat Kaleng
Pilkada Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan masih jadi sorotan. Banyak yang coblos paslon yang didiskualifikasi. Lalu muncul surat kaleng.
Penulis: Anita K Wardhani
Mendapati fakta jika jalan Aditya Mufti Ariffin bertarung di Pilkada Banjarbaru terhenti, Vivi Zubedi bereaksi.
Melalui akun instagramnya, Vivi Zubedi memosting isi hatinya yang mengaku merasakan ketidakadilan atas diskualifikasi sang suami.
"Innalillahi wa innailaihi raji’un.. Telah berpulang demokrasi di Kota Banjarbaru," tulisnya dalam keterangan postingan foto lilin.
Desainer bernama asli Filza Mar’I Isa az-Zubedi ini juga memampang gambar bertuliskan "Jumat Kelabu. Diamputasi dan Dimatikannya Demokrasi di Kota Banjarbaru, 1 November 2024.
Tidak hanya di akunnya, Vivi juga menyuarakan soal demokrasi di instagram sang suami.
Lantas, bagaimana sikap Vivi usai Pilkada hasilnya menunjukkan banyak suaminya yang dicoblos.
Vivi terlihat memajang foto bersama sang suami, Aditya Mufti Arifin. Captionnya menunjukkan Vivi lebih legowo.
"Election day vibes. Dimulai dari duduk santai, diselingi diskusi padat ilmu bersama Mr. Mayor, dan ditutup dengan tambahan protein dan karbo karena sepertinya sudah terjadi defisit kalori saat berdiskusi So, how’s your election day?."
"Terimakasih untuk masyarakat Banjarbaru yang melakukan vote hari ini," katanya di instagram storynya.
Surat Kaleng di TPS
Tak hanya coblos Aditya yang berujung suara tak sah, ada saja tingkah pemilih.
Ada yang menyisipkan surat kaleng pada kertas suara.
Di TPS 01 Guntung Paikat, petugas KPPS menemukan surat kaleng yang berisi ungkapan ketidakpercayaan masyarakat Banjarbaru terhadap penyelenggara pemilu.
Anggota KPPS TPS 01 Guntung Paikat, Widy Sulistyowati menyatakan, akan melaporkan temuan surat kaleng tersebut.
“Kemungkinan besar kami akan berkoordinasi dengan PPS kelurahan untuk melaporkan temuan surat kaleng ini,” ujar Widy kepada wartawan pada Rabu.