Transaksi Online di Toko Kelontong Diklaim Tembus Rp 9,1 Triliun
SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) menggelar acara puncak Festival SRC Indonesia (FSI) dengan melibatkan ratusan jaringan toko kelontongnya di Indonesia.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago menyatakan, sebanyak 100.000 toko kelontong kini menjadi pengguna aktif aplikasi AYO SRC.
Dia menjelaskan, aplikasi tersebut memudahkan pedagang dalam bertransaksi secara digital hingga menembus omzet Rp 9,1 triliun.
"Transformasi digital ini berhasil mendongkrak transaksi belanja. Terbukti pada 2020, total nilai transaksi online melalui Ayo SRC mencapai Rp 9,1 triliun," ujar Rima melalui keterangan resmi, Rabu (22/12/2021).
Rima menegaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung terbentuknya ekosistem digital toko kelontong, sehingga makin memudahkan transaksi belanja.
"SRC mengembangkan aplikasi digital yakni AYO Kelontong, AYO SRC, dan Pojok Bayar," tutur dia.
Baca juga: Gelar Festival Belanja, SRCIS Libatkan 150.000 Toko Kelontong dan UMKM
Kemudian, demi saling mendukung sesama UMKM lainnya, di setiap toko SRC juga tersedia Pojok Lokal, khusus untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal.
Sampai pada 2020, lanjut Rima, omzet Pojok Lokal mencapai Rp 5,7 triliun atau setara dengan 8 persen total omzet toko SRC.
Baca juga: Tak Gentar Pandemi, Ini Rahasia Toko Kelontong Sukses Pertahankan Bisnis 4 Generasi
Tidak hanya itu, SRC sebagai toko kelontong masa kini terus memperbarui diri menjadi lebih baik dengan tatanan toko lebih rapi, bersih, dan terang.
Baca juga: Cerita Pedagang Tongseng dan Es Cendol, Usahanya Makin Berkembang Sejak Bergabung ke Ekosistem Ovo
“Ke depan, SRC akan terus tangguh, adaptif dan kolaboratif dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, sehingga kebangkitan ekonomi negeri dapat dirasakan secara kuat dan luas,” pungkas Rima.