Kisah Nostalgia Toko 'Oen', Bisnis Legendaris Semarang yang Sukses Lalui Tantangan Zaman dan Pandemi
Berlokasi di Jalan Pemuda, Semarang, toko ini menyajikan produk bakery, dan es krim secara turun temurun serta menghidangkan menu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini memiliki kekayaan sejarah dan kuliner yang menjadikannya daya tarik, serta destinasi wisata favorit bagi para turis lokal, maupun mancanegara.
Kuliner Semarang memang tak perlu diragukan, apalagi beragam makanan khas dan otentiknya dapat menggoda lidah dan membuat kota ini dikenal pecinta kuliner nusantara.
Salah satunya top merchant ShopeePay di Semarang, Toko “Oen”, yang telah hadir sejak era kolonial Belanda.
Berlokasi di Jalan Pemuda, Semarang, toko ini menyajikan produk bakery, dan es krim secara turun temurun serta menghidangkan menu bergaya Belanda yang menggugah selera.
Baca juga: Cara Daftar Shopee Affiliates, Simak Syarat dan Ketentuannya
Selain mempertahankan cita rasa yang telah ada sejak didirikan pada tahun 1922, tentunya, Toko “Oen” juga selalu berinovasi, yang membuatnya mampu bertahan hingga sekarang.
Sejarah Singkat Toko “Oen”
Yogyakarta, 1922, menjadi tahun berdirinya toko yang didirikan pasangan suami istri, Bapak dan Ibu Oen, yang ingin menghadirkan beragam aneka sajian roti dan es krim khas Belanda kepada warga Belanda yang saat itu masih tinggal di Indonesia.
Pasangan suami istri ini pun mulai melakukan ekspansi cabang ke beberapa kota, yakni Jakarta, Malang, hingga Semarang tahun 1936.
Saat ini, keturunan langsung keluarga “Oen” hanya memiliki dan mengelola Toko “Oen” di Semarang, dan telah mencapai generasi keempat.
Baca juga: Mulai Harga Rp38 Ribuan, 5 Rekomendasi Foot Peeling Mask di Shopee
Roy Riesta, selaku General Manager (GM) Toko “Oen” membeberkan fakta bahwa sedari dahulu Toko “Oen” memang hanya mendagangkan roti dan es krim khas Belanda sebagai main product, bahkan menjadi menu favorit sampai sekarang.
Namun, seiring berjalannya waktu, Toko “Oen” terus berinovasi dan membuka restoran berkonsep hidangan ala Eropa.
Generasi pun berganti dan inovasi terus dijalani sehingga ditambahkanlah menu-menu favorit para pelanggan, seperti menu ala Italia, Chinese, hingga Indonesia.
Lika-Liku Bisnis Toko “Oen” Selama Pandemi
Perjalanan bisnis Toko “Oen” ini tak selamanya mulus, apalagi ada tuntutan untuk terus berkembang dan mengikuti perubahan trend, serta berbedanya preferensi pelanggan dari waktu ke waktu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.