Strategi Lazada Lahirkan SDM Generasi Muda yang Mampu Beradaptasi Dengan Ekonomi Digital
Pemberdayaan keterampilan talenta ekonomi digital Indonesia menjadi hal yang krusial untuk menghadapi ekonomi digital yang berkembang
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberdayaan keterampilan talenta ekonomi digital Indonesia menjadi hal yang krusial untuk menghadapi ekonomi digital yang berkembang sangat pesat.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia yakni Lazada, menunjukkan bahwa masih banyak talenta Indonesia yang belum siap untuk beradaptasi mengikuti pertumbuhan ekonomi digital.
Chief People Officer Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan menjelaskan, salah satu masalah yang paling sering menghambat pengembangan talenta adalah kurangnya dorongan pribadi seseorang untuk tumbuh (Growth Mindset).
Baca juga: Telkomsel Rambah Bisnis Riset Berbasis Digital Lewat tSurvey.id
Di sisi lain, berdasarkan data World Economic Forum (WEF) menemukan para generasi muda di Asia Tenggara justru termotivasi oleh kesempatan untuk terus belajar yang ditawarkan oleh tempat kerja, menjadikan kompetisi bagi talenta Indonesia semakin ketat.
Menyadari hal tersebut, melalui Lazada Forward Youth (FOYO), Lazada Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda agar bisa terampil, kompetitif dan siap kerja di industri ekonomi digital.
FOYO adalah sebuah inisiatif besar di Lazada yang membawahi semua program pemberdayaan generasi muda di Lazada.
Di bawah payung Lazada Foundation, salah satu raksasa e-commerce di Indonesia ini berkomitmen melakukan pemberdayaan untuk perempuan dan anak muda di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, FOYO menaungi berbagai inisiatif.
Baca juga: Schneider Electric Beri Dukungan 6 Rumah Sakit Terapkan Digitalisasi Melalui Sistem EPME
Diantaranya program beasiswa Lazada Forward Scholarship, program magang LazPrentice, partisipasi dalam Kampus Merdeka, serta program pelatihan karyawan intensif.
"Dengan komitmen pemberdayaan generasi muda yang kuat, melalui Lazada Forward Scholarship, Lazada Indonesia mengajak talenta Indonesia untuk memiliki growth mindset,” ucap Evelyn di Kantor Lazada Indonesia di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
“Hal ini sekaligus menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kerja nyata. Dengan demikian, talenta Indonesia bisa meningkatkan keterampilan mereka khususnya di era digital saat ini,” sambungnya.
Lazada Forward Scholarship memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan mitra kerja Lazada untuk bertumbuh bersama Lazada dengan dukungan finansial dan kesempatan percepatan karier.
Lazada menyediakan beasiswa senilai total Rp1 miliar untuk 20 mahasiswa dan 10 mitra kerja terpilih.
Tak hanya dukungan finansial, Lazada Forward Scholarship juga memberikan kesempatan untuk magang serta sesi pendampingan langsung dari para profesional yang berasal dari Lazada dan industri.
Baca juga: Pertemuan Menko Airlangga – CEO Qualcomm: Perluas Peluang Investasi Bidang Digital
Evelyn melanjutkan, program Lazada Forward Scholarship juga mengadakan kompetisi lanjutan bagi para penerima beasiswa.
Dalam kompetisi yang dikemas dalam bentuk acara televisi, beberapa profesional baik dari Lazada maupun pihak profesional eksternal juga dihadirkan untuk menjadi juri dan mentor.
"Selain beberapa eksekutif Lazada, juri dan mentor yang kami hadirkan dalam kompetisi ini antara lain, Leonard Theosabrata, Direktur SMESCO Indonesia, Alamanda Shantika, Founder dari Binar Academy, serta Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle," pungkas Evelyn.