Ingin Emas, Pebulutangkis Harus Siap Bertemu Lawan Tangguh
PB PBSI memasang target kepada pebulutangkis Indonesia untuk mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Jacob Rusdianto mengaku hasil undian yang didapat pebulutangkis Indonesia di Olimpiade London 2012 yang langsung mempertemukan dengan lawan-lawan tangguh, harusnya tidak menjadi halangan untuk mengejar prestasi.
Berdasarkan hasil undian yang telah dilakukan di London, Senin (23/7/2012) siang waktu setempat, pebulutangkis Indonesia diharuskan untuk berjibaku sejak babak penyisihan grup melawan pebulutangkis unggulan dari negara lain.
"Kalau memang target kita menjadi juara, bertemu dengan lawan siapapun seharusnya tidak menjadi masalah. Sebab sebelum menjadi juara memang kita harus bertemu dengan lawan-lawan tangguh,"ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (24/7/2012).
Jacob Rusdianto mengatakan, PB PBSI memasang target kepada pebulutangkis Indonesia untuk mempertahankan tradisi medali emas di Olimpiade.
"Target dari PBSI adalah pebulutangkis Indonesia diharapkan bisa mempertahankan medali emas di Olimpiade. PBSI juga akan memberikan dorongan motivasi kepada para atlet supaya bisa mencapai target tersebut,"katanya.
Di Olimpiade London 2012, Indonesia menurunkan 9 pebulutangkis andalan. Mereka yaitu, Taufik Hidayat dan Simon Santoso (Tunggal Putra), Adriyanti Firdasari (Tunggal Putri), Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (Ganda Campuran), Mohammad Ahsan dan Bona Septano (Ganda Putra), Greysia Polii dan Meiliana Jauhari (Ganda Putri).