Keri Anne Hebat Karena Mampu Atasi Ketakutan di Air
Inggris mengandalkan Keri Anne Payne untuk mendulang emas di nomor renang 10 km
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sebagai tuan rumah, Inggris mengandalkan Keri Anne Payne untuk mendulang emas di nomor renang 10 km ketika nomor ini digelar di Hyden Park, 9 Agustus mendatang. Keri Anne adalah juara dunia 10 km dua kali dan pernah meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008.
Meskipun terjun di cabang renang 10 km, Keri Anne memiliki spesialisasi di renang marathon perairan terbuka. Sebagai spesialis renang marathon perairan terbuka, perempuan kelahiran Johannesburg itu ternyata memiliki ketakutan terhadap beberapa hal. Padahal, risiko terbesar berenang di perairan terbuka adalah bersinggungan dengan makhluk hidup maupun kondisi alam yang memberatkan.
Keri Anne pun mengaku pernah mengalami persinggungan dengan “penduduk asli” perairan bebas. Suatu ketika saat Keri Anne sedang berenang di suatu perairan bebas, tiba-tiba seekor bebek melintas di lintasannya. Perempuan yang mulai menekuni renang sejak usia 4 tahun itu juga pernah tersangkut di alang-alang.
Namun, bukan itu pengalaman terburuk Keri Anne saat berenang di perairan bebas. Ketika berkompetisi di Kejuaraan Dunia di Shanghai tahun lalu, Keri Anne pernah menemukan seekor anjing yang sudah dalam keadaan mati di perairan tersebut. Rupanya, temuannya tersebut menjadi pengalaman yang terburuk sepanjang karirnya di perairan bebas.
“Tidak diragukan lagi, anjing mati dalam suatu pertandingan di Cina adalah yang terburuk, meskipun untungnya saya tidak pernah mengenal mereka,” ungkapnya seperti dilansir oleh Mirror.
Selain menemukan anjing mati di perairan Cina, istri perenang Skotlandia, David Carry itu ternyata juga pernah berenang bersama ubur-ubur. Imbasnya, Keri Anne pun harus merasakan betapa menyakitkannya sengatan ubur-ubur.
“Berenang bersama gerombolan ubur-ubur di Melbourne juga sangat tidak menyenangkan Mereka ada ribuan, semua seukuran piring makan malam. Anda tidak bisa melarikan diri dari mereka. Tidak mungkin juga tubuh anda tidak tersengat oleh mereka,” ungkap atlet Inggris pertama yang lolos ke Olimpiade London tersebut.
“Saya masih ingat ada banyak perahu di sekitar kita, dan ubur-ubur itu tercincang oleh mesin perahu, namun itu tidak menghentikan mereka untuk menyengat,” lanjutnya.
Bukan hanya rintangan alam yang harus dihadapi Keri Anne saat berenang di perairan bebas. Persinggungan dengan atlet-atlet lain juga kerap terjadi. Alhasil, tubuhnya pun kerap menerima pukulan dan tendangan tidak sengaja dari atlet-atlet lain yang berpacu bersamanya di air.
“Berenang di perairan bebas bisa menjadi cukup kasar karena anda berenang bersama 30 orang lain dan mereka semua berjuang untuk mencapai target yang sama. Berenang bersebelahan dengan orang yang tidak tepat bisa membuat perut anda tertendang atau terkena sikutan. Biasanya terdapat sembilan hingga sepuluh benjolan akibat berbenturan dengan mereka,” tutur perenang yang pindah ke perairan bebas setelah ditinggalkan sponsor tersebut.
Dasar atlet jempolan, Keri Anne justru terpacu untuk mengatasi ketakutannya terhadap hal-hal seperti itu. Menurutnya, seorang perenang seperti dia harus mampu mengatasi ketakutan-ketakutan seperti itu jika ingin meraih sukses.
“Setiap orang memiliki ketakutan mereka, namun ketika saya berada pada situasi seperti itu saya tidak sempat memikirkannya ketika saya sedang berenang,” katanya.
Baca juga: