Indonesia Tak Lagi Hanya Bertumpu pada Bulutangkis
Tradisi membawa pulang emas dalam ajang Olimpiade tidak tercapai saat perhelatan olahraga sedunia ini digelar di London, tahun 2012.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tradisi membawa pulang emas dalam ajang Olimpiade tidak tercapai saat perhelatan olahraga sedunia ini digelar di London, tahun 2012.
Indonesia tercatat berada pada urutan 35, dengan hanya mengumpulkan 1 emas dan 1 perunggu.
"Indonesia yang berharap banyak dari cabang bulutangkis, mengakhiri perlombaan cabang itu dengan citra buruk setelah terlibat 'pengaturan pertandingan' pada nomor ganda putri yang berujung diskualifikasi.
Terkait prestasi buruk itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng punya pendapat tersendiri mengenai itu.
Andi mengakui bahwa Indonesia sangat tergantung pada satu cabang olagraga saja, yaitu bulutangkis. Sehingga naik turunnya olimpiade tergantung dari bulutangkis.
"Kalau prestasi bulutangkis turun, berarti prestasi olimpiade (Indonesia) turun," ungkap Andi kepada wartawan, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (13/8/2012).
Padahal, menurut dia, cabang-cabang olahraga lain prestasinya mulai terlihat sedang menanjak. Seperti angkat besi, yang prestasinya mulai mengkilau.
Pun demikian dengan cabang-cabang olahraga lain yang saat SEA Games juga menanjak. Sementara itu, khusus bulutangkis menurun. "Padahal bulutangkis tumpuan olimpiade," jelasnya mengakui.
Tentu saja, dengan cerminan ini, Menpora mengharapkan ke depannya Indonesia tidak bisa lagi hanya menggantungkan diri pada satu cabang olahraga saja. Paling tidak mempunya minimun 5 cabang olahraga.
"Sedang saya pikirkan, angkat besi, panahan, fokus pada cabang individu. Apakah cabang bela diri, loncat indah. Tapi bukan berarti cabang bulutangkis diabaikan. Tapi kita harus tingkatkan," tegasnya.
KLIK JUGA: