Manokwari Gebuk Popsivo 3-0 Langsung
Tim putri Manokwari Valeria Papua Barat menumbangkan Popsivo PGN pada lanjutan kompetisi BSI Proliga 2013
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Tim putri pendatang baru Manokwari Valeria Papua Barat menumbangkan juara bertahan Jakarta Popsivo PGN pada lanjutan kompetisi BSI Proliga 2013 yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Jatim, Jumat (29/3/2013).
Bermain dalam cuaca sejuk karena hujan deras yang mengguyur selama pertandingan, Valeria menang dalam tiga set langsung, 3-0 (25-19, 25-17, 25-19).
Dengan tambah tiga poin ini, Valeria pun mengumpulkan nilai 18 dan
meninggalkan posisi keempat. Mereka kini menggeser Jakarta Electric PLN yang sebelumnya berada di posisi ketiga.
Meskipun kalah, Popsivo masih tegar di puncak klasemen dengan nilai 21.
Namun akibat kekalahan itu, peluang Popsivo untuk menjadi juara putaran kedua menjadi sedikit berkurang. Ini merupakan kekalahan pertama Popsivo di putaran kedua.
Pelatih Popsivo Ansori lebih memilih duet pemain asing Jutarat Montripila dan Aline Cristina Santos. Dia mencadangkan Zuleta Garcia. Dengan tiga pemain asing, opsi untuk merotasi pemainnya memang leluasa. Namun, tidak dengan posisi toser.
Sebelum technical time out kedua set kedua, toser Popsivo Zara Alfa diganti. Menariknya, penggantinya, Dhesi Saptiarini bukanlah seorang toser murni, tetapi seorang spiker.
Dhesi pun tidak menjalankan perannya secara penuh, karena pengatur serangan justru dipegang oleh Nandita Ayu Salsabila, yang juga seorang spiker. Nandita sendiri telah dimasukkan beberapa saat sebelum Zara ditarik keluar.
Popsivo memang hanya membawa satu toser murni karena toser lainnya, Rita Kurniati tengah menjalani pendidikan Secapa.
"Zara lagi error, sehingga tidak akurat umpan-umpannya," kata Ansori.
Penampilan Popsivo memang kurang meyakinkan. Salah satu spiker terbaik di Tanah Air, Amalia Fajrina yang biasanya tampil garang dengan smes dan servis kerasnya, justru tidak maksimal.
Sebaliknya, penampilan menawan ditunjukkan oleh pemain asing Valeria, Cindy Ramirez. Boleh dikatakan, Cindy menjadi bintang kemenangan Valeria. Smesnya hampir selalu menghasilkan poin.
"Kami kelelahan. Kami di Gresik main dua kali, terus bolak-balik Jakarta. Jam 3 pagi Kamis pagi kemarin kami sudah bangun. Dan jam 6 sore kemarin baru sampai di Magetan. Performa semua pemain drop. Mungkin, anak-anak terlalu percaya diri tinggi karena sudah lolos. Kini saya konsentrasi penuh untuk babak empat besar," kata Ansori.
Menurut pelatih Valeria, Eko Waluyo, timnya bisa memanfaatkan kelelahan lawan.
"Mungkin kalau tidak kelelahan, belum tentu seperti ini hasilnya," katanya.