Taufik Hidayat Enggan Jadi Pelatih
Taufik Hidayat menampik tawaran untuk beralih profesi sebagai pelatih usai pensiun.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat menampik tawaran untuk beralih profesi sebagai pelatih usai pensiun.
Sebagai pebulutangkis profesional, prestasi pemain 31 tahun itu bisa dibilang lengkap. Semua gelar juara pernah diraih oleh Taufik. Mulai dari medali emas di Olimpiade Athena 2004, gelar juara dunia bulutangkis, hingga beberapa gelar superseries seperti Indonesia Open.
Walaupun meraih prestasi mengkilap, namun mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu tidak mau menjadi pelatih dikarenakan tidak semua pebulutangkis hebat bisa berhasil saat melatih.
“Saya tidak bisa melatih. Tidak semua orang hebat bisa jadi pelatih, masih banyak pelatih lain yang lebih bagus,” katanya ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Taufik Hidayat akan bertanding di turnamen terakhirnya selama menekuni karier sebagai pebulutangkis profesional di Djarum Indonesia Open 2013.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu akan bertanding melawan pebulutangkis asal India, Sai Praneeth B pada babak utama di Istora Senayan, Rabu (12/6/2013).