EQINA Akan Gelar Seleksi Internal di Anantya
EQINA pada Sabtu dan Minggu (27-28/7/2013) menggelar seleksi internal di Anantya Riding Club (ARC) Gunung Putri, kawasan Bogor.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Equestrian Indonesia (EQINA) pada Sabtu dan Minggu (27-28/7/2013) akan menggelar seleksi internal di Anantya Riding Club (ARC) Gunung Putri, kawasan Bogor. Dari seleksi inilah akan ditentukan 'rider' EQINA yang berhak diikutkan pada seleksi nasional (seleknas) untuk pembentukan tim inti berkuda SEA Games XXVII-Myanmar, Desember mendatang.
Seleknas yang akan melibatkan atlet-atlet dari Equestrian Federation of Indonesia (EFI) itu kemungkinan akan dilangsungkan awal bulan depan, menunggu surat resmi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Soal seleknas itu, kami masih menunggu kepastian dari KOI," kata Bibit Sucipto, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi EQINA, Selasa (23/7/2013).
Terkait seleksi internal diantara 'rider' EQINA sendiri, baru diputuskan pada rapat pengurus Senin (21/7/2013) malam. Seleks dikhususkan untuk 'rider' kelas lompat rintangan (show jumping) dan tunggang-serasi (dressage). Masing-masing kelas diikuti sebanyak delapan atlet.
Yang menarik, pada seleksi di ARC ini atlet tidak diperkenankan untuk memakai atau menunggangi kudanya masing-masing. Mereka akan 'menumpak' kuda dari 'rider' lain. Untuk itu, kuda-kuda yang sudah ditetapkan akan diundi. Pada kontes berkuda SEA Games Myanmar nanti, kuda-kuda yang akan ditunggali 'rider' Indonesia memang disediakan oleh panitia. Ini yang disebutkan dengan 'borrow-horse'.
Delapan 'rider' yang akan mengikuti seleksi di kelas 'show jumping' adalah, Raymen Kaunang, Bryan Brata Coolen, kakak-beradik Galih Rasiono dan Anjasmoro Wibisono, Samantha Born. dua saudara sepupu Marco Wowiling dan Fernando Wowiling, Benedicta Sekar Pramesti dan William Sunjaya.
Untuk 'dressage', Yanyan Hadiansyah, Dadang Suryatna, Heru kuswara, Andri Rahmad, Rahmad Saleh, Mega Veronica, Yoel Momongan, dan Gabriel solihin. Pada nomor tunggang-serasi ini kuda-kuda yang akan dipakai dan diundi adalah, Mahesa, GP Totilas, Potter, Chesnut, Tag Heur, Delfira, Lambaros, Kansas, Garuda, dan Ramses. Untuk kuda-kuda lompat ketangkasan, Putra Kariza, Torsamba, Mitos, Violet, Micho Star, Ducati, Forever, Hot Lady, Luxor, King Charles, dan Albatros.
Pentas berkuda SEA Games Myanmar sebenarnya juga akan melombakan kelas ketahanan atau 'endurance'. Untuk kelas ini kemungkinan juga akan diadakan seleknas untuk pembentukan tim intinya. Menurut keterangan Bibit Sucipto, seleksi internal EQINA untuk 'endurance' ini masih menunggu waktu yang tepat.
"Kami masih mempersiapkan fisik kuda dan atletnya," ujar Bibit.
Di kelas 'endurance' ini sejumlah 'rider' sudah dinominasikan untuk mengikuti seleknas, antaranya Wiji Wibowo, Jendri M, Maxi Momuat, Nur Iman, Hasan, Sulaiman, Rahmat Widodo.