Felixia Yeap, Mantan Guru TK yang Suka Bertarung
Felixia Yeap merupakan satu dari dua ring girl pertarungan mix martial art yang digelar ONE Fighting Championship
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ring girl ONE FC, Felixia Yeap, pernah menjadi seorang guru di taman kanak-kanak, namun hal itu tidak membuat dia tidak menyukai pertarungan.
Felixia Yeap merupakan satu dari dua ring girl pertarungan mix martial art yang digelar ONE Fighting Championship. Sebagai gambaran, tugas Felixia Yeap adalah membawa papan penunjuk ronde pertandingan pada setiap jeda. Tidak hanya membawa papan ronde, Felixia juga dituntut memberikan hiburan kepada para penonton melalui aksi-aksi seksinya.
Sebagai salah satu ring girl ONE FC, Felixia Yeap telah melalui beragam profesi mulai dari guru TK, pemenang Miss Malaysia Tourism 2007, juara 2 Miss Chinese World Malaysia 2006 dan finalis Dewi Remaja Malaysia. Pada tahun 2008, Felixia terpilih untuk mewakili Malaysia ajang Olympics Beauty di Olimpiade Beijing serta finalis FHM Girl Next Door 2009 dan juga pemenang Model of the Year 2009 menurut Velocity Angels. Pada tahun 2010 silam, dia menjadi finalis Miss Universe Malaysia.
Perempuan pertama yang menjadi Playboy Bunny asal Malaysia itu mengakui jika dirinya menyukai mix martial art.
"Saya pribadi menyukai pertarungan. Saya sedikit tomboi, tapi bagi saya pertarungan adalah hobi. Pertarungan adalah kemampuan, teknik, dan sesuatu yang menyehatkan. Jadi saya rasa bertarung dan mengajar sangat berbeda," tutur kolektor lingerie itu kepada Tribunnews.com.
Perempuan oriental itu pun mengakui jika pernah terlibat dalam suatu perkelahian. Alasannya sederhana, Felixia kerap diganggu teman-temannya.
"Waktu saya kecil saya sering di bully oleh teman-teman saya karena dulu saya orang yang pendiam. Saya sebenarnya tidak suka bertengkar,tapi ketika saya diganggu, saya akan membalas. Maklum, perempuan," kata Felixia yang memiliki hobi traveling itu.
Tidak hanya menyukai pertarungan, Felixia juga sama sekali tidak takut melihat darah. Ketika harus bertugas di ring pertandingan ONE FC, Felixia selalu menganggap darah sebagai cat.
"Saya tidak takut darah. Menurut saya tidak ada perempuan yang takut darah. Tapi kalau darah orang lain saya pasti takut karena pastinya menyakitkan. Kalau di pertandingan saya anggap darah itu hanya sekedar cat," tutur perempuan yang tidak mau menyebutkan umurnya itu.