Kalahkan Juan Manuel Marquez, Timothy Bradley Ingin Lawan yang Lebih Baik
Petinju Amerika Serikat, Timothy Bradley bermain nyaris sempurna saat menaklukkan petinju Meksiko, Juan Manuel Marquez
Penulis: Deny Budiman
TRIBUNNEWS.COM – Petinju Amerika Serikat, Timothy Bradley bermain nyaris sempurna saat menaklukkan petinju Meksiko, Juan Manuel Marquez. Hasilnya, Bradley berhasil mempertahankan gelar juara kelas menengah versi WBO miliknya.
Kedua petinju ini sama-sama pernah mengalahkan petinju Filipina, Manny Pacquiao, pada 2012 lalu. Bradley dinyatakan menang angka kontroversial pada pertarungan 6 Juni, sementara Marquez memukul KO Pacquiao di ronde 6 pada pertemuan 8 Desember.
Laga di Thomas dan Mack Center di Las Vegas Nevada, Minggu (13/10/2013) ini berlangsung seru. Di usia 40, Marquez yang memiliki rekor bertarung 55-7-1 dengan 40 KO seperti tak mau kalah. Sepanjang pertarungan, kedua petinju ini baku pukul dengan daya tahan yang prima.
"Saya tahu ini adalah masalah waktu buat saya," kata Bradley. "Dia seorang veteran. Saya hanya berusaha bertahan dengan solid dan berusaha memukulnya."
Setelah pertandingan ketat di ronde pertama, Bradley mulai mendominasi pertandingan atas Marquez. Beberapa kali terlihat pukulan Bradley mengenai muka Marquez.
Bahkan pada ronde ke-10, pukulan tangan kanan Bradley berhasil kena telak ke wajah Marquez. Setelah melewati 12 ronde, juri menilai 115-113 untuk Marquez, dan 115-113 serta 116-112 untuk Bradley.
Keputusan ini mendapat cemoohan dari para pendukung Marquez yang mendominasi Thomas and Marck Center. Sementara, kubu Bradley memandang keputusan ini memang layak diterimanya. "Seharusnya saya bahkan menang angka mutlak," kata Bradley.
"Saya mengontrol sepanjang pertarungan. Marquez gagal melesatkan banyak pukulan. Dia mencoba untuk melepaskan sebuah pukulan tangan kanan yang sangat keras. Saya tidak tahu jika dia menghormati pukulan saya," kata Bradley setelah pertandingan.
Bradley sadar Marquez merupakan petinju yang sangat cerdas. Petinju asal Amerika mencoba untuk bergerak sepanjang pertandingan, sehingga membuat Marquez kesulitan melayangkan pukulan kearah Bradley.
"Saya harus bertanding dengan cerdas. Marquez merupakan pertarung yang mengandalkan teknik. Dia sangat tangguh. Saya hanya mempertahankan kemenangan ini," tuturnya.
Kekalahan ini sekaligus memadamkan ambisi Marquez untuk menjadi petinju Meksiko pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju di lima kelas berbeda. Sebagai catatan, dia pernah dikalahkan oleh petinju Indonesia, Chris John pada pertarungan yang digelar di Kutai Kertanegara 2006 silam.
Bradley sendiri yang memiliki rekor bertarung 31-0, 12 KO, berharap dapat bertemu lawan yang lebih baik pada pertemuan berikutnya. "Saya hanya mau bertemu dengan petinju terbaik di dunia saat ini. Saat ini hanya ada tiga petinju terbaik, Floyd Mayweather, Andre Ward, dan Tim Bradley," katanya. (Tribunnews.com/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.