Tim Pertamina Prima XP Juara di Tri Nation Rally
Kerja sama dan komunikasi baik antara pereli dan navigator jadi kunci penting dalam sebuah lomba reli.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerja sama dan komunikasi baik antara pereli dan navigator jadi kunci penting dalam sebuah lomba reli.
Hal inilah yang diperlihatkan Rizal Sungkar/Endrue Fasa pada putaran kedua Kejuaraan Nasional Reli 2013 di Rambong Sialang, Medan (12-13/10).
“Ibaratnya, pereli tangguh tanpa navigator hebat, Anda tak bisa kompetitif,” kata Rizal yang juga disponsori Ban Advan Yokohama mengungkapkan.
Lantaran mengetahui kontur tanah medan lomba mudah berubah dan hujan terus mengguyur, keduanya membuat dua pacenote (catatan perjalanan) berbeda.
Satu untuk trek kering dan satu lagi pada trek basah. Benar saja hujan selalu datang malam sebelum lomba. Karena punya pacenote trek basah, Rizal pun keluar sebagai pemenang.
Sempat salah strategi pemilihan ban pada SS (Trayek Khusus) 1 dan mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri, Rizal sapu bersih kemenangan di SS 2,3,4 dan 5.
Alhasil ia sudah jadi pimpinan lomba sejak leg pertama, Sabtu. Leg kedua, Minggu, Rizal kembali jadi tercepat di SS7.
Tahu kemenangan sudah di depan mata, pereli Pertamina PrimaXP Rally Team tersebut coba bermain aman di dua SS terakhir.
Strategi jitu dan ia pun menang dengan selisih 2 menit 17,6 detik dari posisi kedua, Roby Harahap dan Boy Martadinata. Sedangkan urutan ketiga ditempati Ryan Nirwan/Alex Ayal.
“Saya main aman karena persediaan ban basah tidak ada. Bayangkan saya tidak ganti ban sejak SS3. Saya juga terbantu performa mobil yang sama sekali tidak bermasalah. Padahal trek sangat licin dan sulit,” kata Rizal.
“Kebetulan Reli Medan merupakan lomba favorit saya. Saya punya catatan baik di sini (pemenang Reli Medan 2012),” lanjutnya.
Kemenangan membuka kembali kans adik dari pereli, Rifat Sungkar tersebut untuk jadi juara nasional. Karena para pesaingnya di klasemen, Akbar Hadianto, Priamanaya Djan sampai Subhan Aksa gagal berprestasi.
Akbar sempat bersaing di lima besar. Sayang pada SS8, ia melakukan kesalahan.
Begitu juga dengan Ubang-sapaan akrab Subhan. Mobilnya rusak ketika salah antisipasi sebuah tanjakan di SS2. Sehingga ia harus absen pada SS3, 4, dan 5.