Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pengprov PTMSI DKI Pertanyakan Pembentukan Timnas Tenis Meja

Menurut Arifin Tahir, pihaknya mempertanyakan kriteria penetapan atlet putri, Titin Aidah masuk dalam skuad yang akan berlaga di Asian Schools.

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Pengprov PTMSI DKI Pertanyakan  Pembentukan Timnas Tenis Meja
ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta melayangkan protes kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengenai pembentukan skuad tenis meja Indonesia yang dipersiapkan mengikuti Asian Schools Table Tennis Championships yang akan berlangsung di  Bandung  pada 23-26 Oktober 2013.

Menurut Ketua 1 Pengrov PTMSI DKI Jaya, Arifin Tahir, pihaknya mempertanyakan kriteria penetapan atlet putri, Titin Aidah masuk dalam skuad yang akan berlaga di Asian Schools.

“Kami mempertanyakan tolok ukur kriteria pemilihan atlet yang akan dikirim ke Bandung.  Kok, bisa ada nama atlet Titin Aidah atlet asal Kalimantan Tengah yang kebetulan memperkuat klub PTM Ancol Barat. Ini sama sekali tidak fair. Kami menduga ada campur tangan dari pihak klub,” ujar Arifin Tahir, Senin (21/10/2013).

Menurutnya dari enam petenis meja putra dan putri yang akan memperkuat tim tenis meja Indonesia sebagian besar terpilih dari hasil Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII. Hanya Titin Aidah yang tidak tampil di POPNAS.

“Jika acuan pemilihan materi pemain berdasarkan hasil dari Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XII lalu. Maka, Titin Aidah jelas tidak pantas terpilih karena tidak mengikuti ajang tersebut. Disamping itu, kata dia, pada Kejuaraan Tenis Meja Dahlan Iskan Cup yang baru lalu, Titin Aidah yang tampil di nomor tunggal putri junior dikalahkan atet asal DKI Jaya, Desi Ramadanti yang usianya jauh dibawahnya,” kata Arifin Tahir.

Arifin mengatakan bahwa pihaknya menduga masih ada campur tangan dari pihak-pihak yang tidak berkompeten.

"Jangan harap prestasi tenis meja Indonesia akan maju jika proses pemilihan pemain yang akan diturunkan ke kejuaraan tingkat international tidak jelas seperti ini, “ ujarnya.
Dia juga mengatakan, jika protes DKI Jaya itu tidak digubris, maka pihaknya akan menarik seluruh atletnya dari skuad tenis meja Indonesia.”

Berita Rekomendasi

Sebelumnya kami juga telah melayangkan protes kepada Dinas Olahraga (Disorda) DKI Jaya. Jika memang protes kami tidak digubris maka kami akan menarik seluruh atlet tenis meja DKI jaya  yang ada di tim tenis meja Asian Schools,” ujarnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Pelatih tim tenis meja Indonesia Anang Satriono mengatakan, Titin Aidah masuk dalam skuad tim karena dia pernah tampil  dua kali di ajang ASEAN Schools 2012 di Surabaya meraih medali perak di nomor ganda campuran dan ASEAN Schools 2013 Juli lalu di Vietnam dengan meraih medali perunggu di nomor beregu.

“Memang kriteria pemilihan pemain tidak hanya dari pemantauan di POPNAS saja. Tapi kami juga mengadakan pemantauan di ajang ASEAN Schools di Vietnam Juli lalu,” ujarnya. (Berita Kota Super Ball/Murtopo)

Tags:
Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas