Mental Pebulu Tangkis Junior Indonesia Harus Diasah
Tim bulu tangkis junior Indonesia gagal merebut Piala Suhandinata di ajang BWF World Championships 2013.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bulu tangkis junior Indonesia gagal merebut Piala Suhandinata di ajang BWF World Championships 2013.
Pada laga final, Indonesia kalah 2-3 dari Korea Selatan di Stadion Huamark, Bangkok, Thailand, Minggu (27/10/2013).
Meskipun gagal membawa pulang Piala Suhandinata untuk kali pertama, Ketua kontingen tim Indonesia Nusron Wahid mengapresiasi keberhasilan para pebulu tangkis junior.
Dia menilai, Jonathan Christie dan kawan-kawan memiliki potensi menjadi calon bintang bulu tangkis dunia.
“Hasil ini membuktikan bahwa mereka punya potensi dan tidak kalah dengan negara-negara bulu tangkis seperti Cina, Jepang, Korea, Thailand, dan Malaysia,” tutur Nusron dilansir laman Badminton Indonesia.
Dia juga meminta PP PBSI memberikan kesempatan bertanding kepada para pemain junior. Ini diperlukan untuk menyiapkan pemain di masa depan.
“Pemain-pemain junior harus mendapatkan kesempatan lebih banyak lagi, untuk mengembangkan kemampuan mereka,” katanya.
Nusron menilai, para pemain muda harus diasah mental bertanding.
“Kalau sedang tertinggal, harus punya keinginan besar untuk mengejar ketertinggalan,” cetusnya.
Pencapaian tim bulu tangkis Indonesia lolos ke partai final, merupakan sejarah baru di dunia perbulutangkisan Indonesia. Sejak pertama kali digelar pada 2000, Tim Merah Putih belum pernah menembus babak final.
Hasil ini lebih baik jika dibandingkan pencapaian tahun lalu. Pada ajang BWF World Junior Championships 2012 di Chiba, Jepang, tim junior Indonesia terhenti di semifinal, dan hanya menduduki peringkat keempat.
Dengan berakhirnya pertandingan beregu BWF World Junior Championships 2013, maka tim Indonesia akan segera bersiap menghadapi pertandingan nomor perseorangan yang akan dimulai pada Selasa (29/10/2013) besok. (*)