Bellaetrix Bemain Lepas dan Tanpa Beban untuk Rebut Medali Emas
Namun setelah kalah telak di set pertama pelatih kepala Pelatnas Cipayung, Liang Chiu Sia, meminta Bellaetrix untuk bermain lepas.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Main lepas dan tanpa beban setelah kalah telak di set pertama menjadi kunci kemenangan Bellaetrix Manuputty.
Bellaetrix merebut medali emas setelah di laga final bulutangkis SEA Games Myanmar 2013 mengalahkan Busanan Ongbumrungpan, 9-21, 21-13, 21-13.
"Jujur saja awalnya saya sempat merasa takut karena sebelumnya saya dua kali kalah dari Busanan. Selain itu, waktu dia melawan Aprilia Yuswandari di babak kedua, skornya jauh," ujar Bellaetrix seperti dikutip situs resmi PP PBSI.
Namun setelah kalah telak di set pertama pelatih kepala Pelatnas Cipayung, Liang Chiu Sia, meminta Bellaetrix untuk bermain lepas.
"Sehabis game pertama dimana saya kalah telak, ci Chiu Sia bilang kalau apapun yang saya terapkan pasti kalah juga di lapangan. Jadi di game kedua saya diminta main lepas dan sesuka saya mau menerapkan pola seperti apa. Di saat ini saya malah merasa enjoy, tidak ada beban dan malah enak mainnya," ujar Bellaetrix.
Kemenangan Bellaetrix itu juga menyelesaikan rangkaian krisis gelar SEA Games di sektor tunggal putri setelah enam tahun lamanya. Medali emas terakhir diraih Maria Kristin Yulianti pada SEA Games 2007 di Nakhorn Ratchasima, Thailand. Pencapaian Bellaetrix juga telah melampaui target awal di nomor tunggal putri yaitu medali perak.
"Ini adalah kado Natal terindah untuk saya dan keluarga. Target pribadi saya memang medali emas, saya juga sudah mempersiapkan diri secara maksimal menuju ajang SEA Games 2013," kata Bellaetrix usai pertandingan.